Minuman Protein Nabati, Pengganti Susu yang Tak Kalah Sehat

Minuman protein nabati.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Selama ini orang beranggapan bahwa susu adalah satu-satunya minuman sehat yang menjadi sumber protein. Tapi, ada juga kok minuman berprotein lain yang tak kalah sehat.

Jelang Ramadhan, Zaidul Akbar Bagikan Resep Sirup Sehat Buat Buka Puasa

Pernah membayangkan minuman segar dan sehat yang mengandung protein nabati? Siapa sangka, kombinasi dari ragam sumber protein nabati, memberi kesegaran berbeda dari segi rasa maupun kebugaran tubuh.

Yourganic No-Whey To Go merupakan minuman yang tinggi akan protein nabati. Minuman ini mengandung banyak protein nabati seperti susu almond, bubuk protein nabati organik, spirulina dan sari buah lemon.

3 Tren Minuman di 2022 yang Patut Dihindari, Jangan Dicoba!

"Whey artinya protein hewani, jadi artinya tidak ada protein hewani sama sekali dalam minuman ini. Dari protein nabati ini, dapat memberi energi lebih untuk beraktivitas, menurunkan berat badan serta membantu pembentukan otot," ujar owner Yourganic Indonesia, Yenna Samantha, dalam peluncuran di kawasan Senopati, Jakarta, Selasa, 5 September 2017.

Protein nabati sendiri memiliki beragam manfaat kesehatan bagi tubuh. Protein ini juga kaya mineral dan vitamin A. Selain itu, jenis protein ini mampu mendetoksifikasi racun dalam tubuh.

Susu Sapi Efektif Melawan COVID-19, Ini Penjelasannya

"Karena sifatnya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, protein nabati dapat bermanfaat sebagai detoks. Apalagi, minuman ini juga tidak mengandung dairy (produk susu atau olahan susu) sehingga sehat untuk kulit karena mencegah timbulnya jerawat," ucap Yenna.

Sebotol kesegaran protein nabati ini mengandung 20 gram protein. Untuk menghitung asupan minuman sehat untuk kebutuhan tubuh ini, ada aturan dalam menghitung kebutuhannya.

"Kalau yang jarang berolahraga, hitung kebutuhan minuman ini untuk tubuh dengan cara 0,8 gram kali per kilogram berat badan. Untuk yang rajin olahraga, hitungannya tinggal dua kali lipat dari hasilnya itu (1,6 gram dikali per kilogram berat badan)," katanya menjelaskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya