Sumber :
- ANTARA FOTO/ANTARA FOTO
VIVA.co.id – Lebaran Idul Adha bisa menjadi momen yang tepat untuk orangtua mengajarkan tentang kisah dan sejarah Agama Islam pada si kecil. Bahkan momen tersebut, bisa dimanfaatkan orangtua mengenalkan makna di balik Hari Raya Idul Adha.
Seperti diketahui, saat momen ini, umat muslim disarankan untuk menyembelih hewan kurban, seperti unta, kerbau, sapi, kambing hingga domba. Melalui kegiatan ini, makna berkurban bisa ceritakan pada si kecil.Dituturkan Psikolog anak, Ratih Zulhaqqi M.Psi., menceritakan kisah sederhana melalui cerita sejarah berkurban, dapat memicu anak untuk mudah memaknai Hari Raya Idul Adha.
"Mulai usia tiga tahun, mulai berikan cerita pendek dan sederhana mengenai lebaran itu ada dua, dan perbedaan dari keduanya. Kemudian, saat mulai beranjak besar, mulai diberi pemahaman makna lebaran Idul Adha dengan berkurban," ujar Ratih kepada VIVA.co.id, Kamis, 31 Agustus 2017.
Setelah mengenalkan latar belakang Hari Raya Idul Adha, beri pemahaman mengenai indahnya hari raya tersebut. Artinya, jauhkan kesan menyeramkan saat momen berkurban di Hari Raya Idul Adha.
"Beri anak contoh konkret dengan menyiratkan adanya makna indah di balik proses menyembelih yang menyeramkan. Dengan selalu ajak anak salat Ied dan dengar ceramah, turut membuat anak merasakan indahnya Lebaran Idul Adha," ujar Ratih.
Selain melalui buku cerita, anak juga bisa diberikan pemahaman mengenai makna Lebaran Idul Adha, dengan paparan video sejarah Agama Islam. Bahkan, pengenalan juga bisa dilakukan melalui bermain peran.
"Role play dengan ajak anak pura-pura mau kurban, pakai boneka, tapi diajak suasananya yang seru."
Halaman Selanjutnya
