- Caradvice
VIVAnews - Sydney, Australia, boleh jadi menjadi kota paling berbahaya bagi para pemilik mobil. Pasalnya, hampir 91 persen mobil yang terparkir di kota itu harus mengalami kerusakan.
Seperti dilansir Caradvice, Rabu 16 November 2011, berdasarkan hasil survei yang dilakukan sebuah perusahaan Asuransi NRMA, Australia, mengungkapkan, sekitar 91 persen pengemudi mobil menemukan adanya kerusakan di bagian mobil ketika memarkir di jalan raya secara pararel.
Kondisi ini tentunya membuat jarak parkir antara mobil satu dengan yang lainya menjadi sangat berdekatan dan sering kali berbenturan.
Juru bicara perusahaan asuransi NRMA, Andrew Taub mengatakan, kerusakan itu disebabkan keterbatasan lahan parkir, yang membuat warga memarkir mobilnya secara paralel di jalan raya. "Banyak dari mereka bingung ketika lahan parkir sangat terbatas, sementara populasi mobil semakin tinggi. Parkir paralel memang jadi pilihan utama," kata dia.
Namun, semakin banyak warga yang memarkir mobil secara paralel, berdampak pada keterbatasan ruang. Alhasil, jarak mobil-mobil yang terpakir menjadi sangat berdekatan, dan menyebabkan terjadi benturan.
Berdasarkan peraturan jalan di Australia, pengemudi harus memberikan jarak sekitar 1 meter di bagian depan dan belakang, ketika memarkir mobil secara paralel. Namun kini, peraturan ini tidak lagi dihiraukan oleh warga Sydney.
Menurut NRMA, wilayah di Sydney yang diklaim sangat berbahaya dan merusak mobil saat di parkir, yakni Inner City, mulai Inner West dan Eastern Suburbs. (eh)
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
