Tren Mobil Listrik, Chevrolet Indonesia: Kami Sudah Siap

Wajah Chevrolet Trax terbaru.
Sumber :
  • www.carscoops.com

VIVA.co.id – Mobil listrik dan hybrid saat ini tengah menjadi tren di industri otomotif global. Bahkan di sejumlah negara yang sudah maju, mulai mewajibkan kendaraan ramah lingkungan.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Negara maju tersebut memiliki komitmen untuk mengurangi polusi udara yang selama ini masih menjalar pada penggunaan mobil.

Tak hanya itu, rencananya pada 2030, seluruh produsen otomotif dunia disebutkan akan memproduksi mobil listrik. Alhasil, mobil listrik akan semakin populer dan bakal menjadi kendaraan masa depan yang banyak beredar di jalanan.

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Untuk itu, mobil sekarang banyak disematkan teknologi hybrid atau listrik yang tentunya lebih ramah lingkungan dan emisinya lebih baik. Di Indonesia, beberapa produsen sudah mengeluarkan varian mobil hybrid, salah satunya Toyota dan juga BMW. Lantas bagaimana Chevrolet?

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur General Motors Indonesia, Gaurav Gupta mengatakan, perusahaan sudah siap untuk antisipasi tren kendaraan listrik yang saat ini menjalar di pelosok dunia bahkan Indonesia.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

"Kami sudah siap antisipasi apabila mobil listrik akan marak di Indonesia. Bahkan kami juga desain untuk mobil autonomous driving. Di saat nantinya Indonesia ke sana trennya, kami sudah siap," kata Gaurav kepada VIVA.co.id, Kamis 10 November 2016.

Kendati demikian, Gaurav menuturkan, perusahaan terus menunggu perbaikan dari pemerintah agar terus mendorong serta membuat peraturan perihal mobil listrik di Tanah Air. "Kesiapan teknologi sudah ada, yang jadi pertanyaan infrastruktur di kita itu bagaimana. Iya tinggal menunggu itu saja," ujarnya.

Kebijakan serta infrastruktur yang memadai, ungkap Gaurav, akan membuat mobil listrik mudah masuk ke Indonesia. Upaya ini sesuai dengan apa yang dinantikan oleh konsumen nantinya.

"Iya, kami kan harus sesuaikan teknis, bahan bakar, pengisiannya, kualitasnya bagaimana. Tentunya harus stabil dan sesuai. Makanya tinggal tunggu aturan mainnya dan infrastruktur itu seperti apa. Karena ada beberapa fitur yang harus disesuaikan dengan jalan Indonesia juga kan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya