- Edo Rusyanto
VIVA.co.id – Meski diberi nama jalan bebas hambatan, namun pada kenyataannya macet di jalan tol kerap lebih parah dibandingkan dengan jalan arteri.
Hal ini dikarenakan banyaknya pengemudi yang mengarahkan kendaraan masuk ke jalan tol, berharap waktu perjalanan dapat ditempuh lebih singkat.
Saat terjebak macet, salah satu hal yang kerap dilakukan pengemudi adalah melintas di bahu jalan tol. Karena hanya boleh dipakai pada kondisi tertentu saja, wajar jika bahu jalan kondisinya lengang.
Hal ini yang memicu pengemudi untuk menggunakannya, berharap bisa terbebas dari kemacetan. Namun, hal itu jelas-jelas tidak diperbolehkan.
Alasannya, sudah banyak kecelakaan yang terjadi akibat pengemudi nekat melalui jalur paling kiri tersebut. Yang sering terjadi adalah menabrak kendaraan yang mogok atau tengah mengganti ban.
Selain itu, bahu jalan juga berbahaya apabila dilintasi saat kondisi hujan. Dilansir dari laman resmi Daihatsu, Senin 9 Januari 2017, umumnya drainase di bahu jalan kondisinya kurang baik.
Sehingga, genangan air kerap muncul di sisi jalan tersebut. Kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi bisa hilang kendali, akibat cengkeraman ban pada aspal berkurang.
Selain itu, jalur yang paling tidak mulus di jalan tol adalah bahu jalan. Alhasil, melalui jalur ini dengan kecepatan tinggi akan berakibat hilangnya kendali kendaraan.
