Sentil Kombes Latif, Hotman Paris: Banyak Mobil Berpelat Polisi dan TNI Bebas Lewat Bahu Jalan Tol

Hotman Paris
Sumber :
  • IG @hotmanparisofficial

Jakarta - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea geram akan banyaknya mobil-mobil dengan pelat nomor dinas kepolisian maupun TNI yang bebas melewati bahu jalan tol. Mobil-mobil tersebut melenggang bebas tanpa dikenai sanksi berupa tilang.

Catat, Surat Konfirmasi Tilang Kini Dikirim Lewat WA!

Hal itu diungkap Hotman melalui video di akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial. Dia bahkan sempat menyentil Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman terkait mobil-mobil tersebut. 

"Halo Dirlantas Polda Metro Jaya barusan Hotman Paris lewat dari jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Saya melihat dengan mata sendiri begitu banyak mobil-mobil pejabat bahkan dengan sirine ada yang mobil nomor (pelat) tentara TNI, nomor (pelat) polisi lewat di bahu jalan bebas melenggang nggak apa-apa," ucap Hotman dikutip, Minggu, 27 Agustus 2023.

Pajero Sport Baru Sudah Bisa Dipesan, Harga Rp500 Jutaan

Ilustrasi melintas di bahu jalan tol.

Photo :
  • Edo Rusyanto

Meski demikian, Hotman merasa ada diskriminasi hukum. Sebab, jika mobil-mobil pribadi atau milik swasta lewat bahu jalan akan diberhentikan.

Ini Bukan Penipuan, Kini Surat Konfirmasi Tilang Dikirim Polisi Lewat WhatsApp

"Tapi ada sampai tiga kali saya lihat mobil swasta, mobil pribadi-pribadi di setop gara-gara lewat di bahu jalan. Ini kan diskriminasi, nggak boleh begitu dong, dilihat dari segi pemandangan mata sangat tidak sedap," katanya.

"Kalau mau tilang, tilang semuanya termasuk yang nomor-nomor polisi, mobil nomor polisi maupun mobil nomor tentara ya," sambung Hotman.

Berdasarkan undang-undang, Hotman menyatakan hanya mobil Presiden dan mobil jenazah yang diberikan prioritas jalan. Sedangkan untuk mobil lainnya tidak diperkenankan melewati bahu jalan. 

Ia pun turut menyoroti aksi 'damai' yang kerap terjadi antara pengemudi mobil maupun petugas saat diberhentikan karena melalui bahu jalan. Sedangkan pejabat dengan nomor polisi tidak dikenai sanksi apapun.

Menurutnya, diskriminasi di jalanan ibu kota ini sangat tidak enak dilihat. Ia pun menyebut negara Indonesia tidak akan maju jika diskriminasi hukum terus berlangsung.

"Undang-undang mengatakan hanya presiden dan mobil jenazah yang boleh dikasih prioritas. Ini pemandangan yang sangat tidak enak kalau kita melihat di jalan tol, mobil-mobil swasta ada yang ditilang ada yang damai di belakang kaca, di belakang pintu, apa yang terjadi kita tidak tahu," kata Hotman.

"Tapi kalau mobil pejabat, nomor polisi walaupun pangkatnya biasa-biasa saja melenggang begitu saja di depan mereka, lewat bahu jalan tol. Itulah yang bikin negara kita ini tidak maju, diskriminasi hukum, sangat tidak enak dilihat," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya