Hati-hati, Berita Mr Bean Meninggal Bikin Komputer Kena Virus

Aksi Mr Bean di Jalanan Kota London
Sumber :
  • REUTERS/Toby Melville

VIVA – Pemeran Mr Bean, Rowan Atkinson santer dikabarkan meninggal dunia. Namun, kabar ini ternyata bukanlah kabar duka yang pertama kali muncul.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Pemeran Mr Bean sebelumnya heboh dilaporkan meninggal dalam kecelakaan mobil di Los Angeles. Namun, kabar tersebut dinyatakan hoax. Saat itu, sejumlah media menulis judul, “FOX BREAKING NEWS: ‘Mr. Bean (Rowan Atkinson)’ died at 62 After Crashing his Car on Attempt perfecting a Stunt".

Meski kabar tersebut mengejutkan, namun, sejumlah media justru memberikan imbauan, untuk tidak membuka laman yang memuat kabar meninggalnya Atkinson.

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar

Dilansir laman NME, Rowan Atkinson ternyata jadi subjek pemberitaan bohong. Tak hanya itu, berita yang memuat kabar hoax tentang Atkinson ternyata dikhawatirkan sebagai virus komputer dan modus pencurian data.

Aktor, yang paling terkenal untuk perannya sebagai Mr. Bean, faktanya, hingga kini masih hidup, meskipun posting di media sosial mengklaim sebaliknya.

Amanda Manopo Murka! Gosip Hoaks Tersebar Luas, Keluarga Sampai Tahu

Untuk meyakinkan para pembaca, judul "FOX BREAKING NEWS" dan tombol putar di tengah gambar, membuatnya terlihat seperti klip video dan mendorong banyak orang untuk mengekliknya. Namun, ketika tombol putar diklik, itu akan mengirim Anda ke halaman ‘Security Error' yang memberitahu Anda bahwa komputer Anda diblokir dan harus dibebaskan dengan memanggil nomor dukungan pelanggan.

Nomor tersebut menghubungkan pengguna dengan scammer yang menurut laporan, akan mencoba dan mendapatkan data pribadi dari Anda, termasuk nama, alamat, dan rincian data pribadi Anda di bank.

Hoax Slayer, sebuah situs web yang didedikasikan untuk mengungkap penipuan internet, menambahkan, beberapa pengguna dialihkan ke situs web survei, yang meminta detail data pribadi sebagai imbalan atas kesempatan untuk memenangkan hadiah.

"Para penipu juga dapat mencoba mengelabui Anda agar mengunduh perangkat lunak yang akan memungkinkan mereka untuk mengendalikan komputer Anda, mencuri file Anda, dan menginstal malware," kata juru bicara Hoax Slayer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya