- MotoGP
VIVA – Konflik antara Valentino Rossi dan Marc Marquez masih belum mereda jelang MotoGP Amerika, akhir pekan ini. Bahkan, Rossi menyatakan tak menyesel dengan segala perkatannya perihal aksi Marquez.
Dalam balapan sebelumnya di GP Argentina, keduanya bersenggolan pada lap ke-20. Bahkan, Rossi harus terjatuh karena salipan pembalap Repsol Honda tersebut yang memang cukup agresif.
Beruntung Rossi masih bisa melanjutkan balapan, tetap harus kehilangan poin karena finis di posisi 19. Sedangkan Marquez terkena penalti 13 detik, dan memaksa dirinya menduduki peringkat 18.
Usai balapan Rossi benar-benar marah besar pada sang juara bertahan. Pembalap Movistar Yamaha itu menyebut Marquez telah menghancurkan MotoGP dan berbahaya karena sengaja ingin menjatuhkan rival-rivalnya.
"Saya menonton balapan lagi dan saya berpikir persis seperti apa yang saya katakan setelah balapan di Argentina. Jadi saya mengonfirmasi semua kata-kata saya. Tapi lebih baik melihat ke depan," kata Rossi, yang dikutip dari Crash.
Namun, Rossi tak terlalu memikirkan pertikaiannya dengan Marquez. Pembalap asal Italia ini hanya fokus pada balapan, dan bertekad meraih podium pada balapan GP Amerika di Circuit of The Americas.
"Yang pasti adalah melihat masa depan dan berpikir tentang akhir pekan ini. Saya pikir sangat penting untuk kembali ke lintasan dan mengendarai motor, berusaha meraih hasil maksimal, bekerja dengan tim," paparnya. (ren)
Seperti Rossi, Marc Marquez Sadar Jika Pedro Acosta Berpeluang Juara Dunia
Rookie MotoGP, Pedro Acosta menjadi salah satu pembalap yang mencolok dan berhasil mengalahkan Marc Marquez di beberapa seri awal musim ini. Marquez akui Acosta hebat.
