- VIVA.co.id/Nur Faishal (6-11-17)
VIVA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap agar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) mengatasi segala kekurangan.
Menurut Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, hal tersebut harus dilaksanakan agar PPLP, PPLM dan SKO menjadi ujung tombak tumbuhnya atlet-atlet Indonesia kelas dunia yang dapat bersaing di tingkat internasional.
"Semua kekurangan harus dievaluasi agar diketahui di mana kekurangannya, titik lemahnya dan di mana hambatannya," kata Raden Isnanta usai membuka Rapat Koordinasi Pengelolaan Olahraga tahun 2018 di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.
Lebih lanjut, Isnanta menjelaskan bahwa salah satu yang menjadi perhatian PPLP, PPLM dan SKO adalah masalah gizi. Para atlet di sentra pembinaan usia muda milik pemerintah dinilai kurang mendapatkan asupan kalori yang sesuai.
Selain itu, peralatan latihan dan kompetisi juga masih minim. "Dari tahun ke tahun itu belum terpecahkan karena menyangkut anggaran," ujarnya.
Namun, ia tidak ingin hal itu menjadi alasan PPLP, PPLM dan SKO menurunkan kualitas pelatihan para atlet. Semua kekurangan juga tidak akan melemahkan program latihan para atlet.
"Yang harus ditingkatkan yaitu sarana pendukungnya. Jadi kami terus mendorong agar anggaran ditingkatkan supaya standar tetap terjaga," jelasnya.
Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO
Menpora Dito Ariotedjo buka suara terkait jebolan PPLP, PPOP, dan SKO Kemenpora mendominasi skuad Timnas Indonesia U-23 saat mengalahkan Australia.
