Piala Eropa Ditunda, Fans Timnas Wales Minta Bantuan Pemerintah
- vbetnews
VIVA – Piala Eropa yang seharusnya digelar pada 2020 ini, ditunda sampai tahun depan. Hal ini tidak terlepas dari pandemi virus corona COVID-19.
Para penggemar sepakbola kini sedang berjuang mendapatkan kembali uang yang telah dikeluarkan untuk membeli tiket pesawat. Salah satunya adalah pendukung dari Timnas Wales.
Sebelum akhirnya ditunda, ribuan orang telah mengeluarkan uang untuk membeli tiket pesawat dan pertandingan Wales di Azerbaijan dan Roma.
Dikutip dari BBC, bahkan mereka telah meminta bantuan dari Pemerintah Wales. Beberapa pendukung memang telah mendapatkan kembali uangnya atau diganti dengan voucher oleh maskapai penerbangan.
Pemerintah Wales sendiri sudah mengeluarkan pernyataan, jika situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kami berharap semua turis yang terdampak, termasuk pendukung sepakbola yang menantikan pertandingan sepakbola Wales di Piala Eropa 2020, dapat memperoleh uang pengembalian," kata seorang juru bicara.
Seorang penggemar Wales, Rhys Willams telah memesan tiket pesawat untuk pertandingan melawan Turki dan Swiss di Azerbaijan dengan rekannya. Ia dan rekannya telah mengeluarkan uang sebesar £600 (sekitar Rp10 juta), untuk tiket pesawat saja.
"Setelah jadwal pertandingan keluar pada Januari lalu, kami kemudian memesan tiket pesawat dan akomodasi. Untuk menekan biaya, kami memilih jalur yang agak jauh untuk sampai ke Baku. Sehingga kami memiliki tiga pesawat yang berbeda untuk perjalanan selama sepekan," kata Williams.
"Kita semua tahu bahwa Piala Eropa ditunda. Tetapi yang kita butuhkan adalah bagaimana pemerintah bisa membantu mengatasai masalah terkait dengan penerbangan," tambahnya.
Kemudian keluarga Angharad Walters telah menghabiskan uang sebesar £2500 (sekitar Rp45 juta) untuk rencana perjalanan menyaksikan Piala Eropa. Menurut Walters, akan ada orang-orang yang tidak memiliki petunjuk untuk mendapatkan uangnya kembali.
"Situasi ini membuat orang sangat stres. Apalagi bagi mereka yang secara umum tidak memesan tiket dan membuat perjalanan mereka sendiri. Saya bisa membayangkan bagaimana stresnya mereka, karena berurusan dengan ini," kata Walters.
"Tidak ada yang berdiri dan mengatakan, ini adalah nomor kontak yang bisa dihubungi saat memerlukan bantuan. Sebab akan ada orang-orang di luar sana yang tidak paham dengan teknologi," tambahnya.
Baca juga
Sisa Laga LaLiga, Madrid Tidak Akan Gunakan Stadion Santiago Bernabeu