Virus Corona Tak Juga Mereda, Klub-klub Liga 1 Unjuk Kegelisahan

Pembukaan Liga 1 2020
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19 yang menerpa Liga 1 membuat klub-klub mulai resah. Keberlangsungan kompetisi kasta tertinggi Tanah Air itu masih belum menemui kejelasan.

Pemerintah saat ini memberlakukan masa darurat pandemi virus Corona hingga 29 Mei 2020. Jika berjalan sesuai rencana, Liga 1 2020 dijadwalkan bisa kembali bergulir pada 1 Juli 2020. Akan tetapi, jika penyebaran virus Corona masih masif, maka Liga 1 2020 akan dibatalkan sepenuhnya.

(Baca juga: Liga 1 Libur, Arema Izinkan Pemain Asing Pulang Kampung)

Klub-klub mulai cemas dan gelisah perihal masa depan kompetisi. Para manajer klub Liga 1 kemudian menggelar rapat secara virtual. Total ada 14 manajer klub yang ikut serta, minus Tira Persikabo, Persipura Jayapura, PSS Sleman, dan PSM Makassar.

Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan pandemi virus Corona membuat semua pihak merugi. Pihaknya mengaku tidak bisa terus-terusan berada dalam situasi seperti ini.

"Corona ini misterius. Kita tak tahu datangnya, kita juga tak tahu kapan perginya. Kami tak bisa terus menerus dalam situasi kegamangan seperti ini," kata Haruna.

Namun demikian, Haruna menyatakan klub berkomitmen untuk tetap memberikan hak pemain, pelatih maupun staf meskipun kompetisi tengah dalam kondisi dihentikan sementara.

(Baca juga: Liga 1 Diliburkan, Jacksen F Tiago Jadi Koki di Rumah)

"Kami harus mengambil langkah konkret. Kebijakan ini mungkin tak mengenakkan bagi pihak lain. Tapi kami tetap berusaha mencari solusi terbaik buat semua, klub, pelatih, pemain, dan sponsor," ucapnya.

Dari rapat virtual itu, para klub menghasilkan enam poin kesepakatan. Selain berkomitmen untuk membayar gaji pemain pelatih maupun staf, mereka juga menyepakati hal-hal lainnya.

Di antaranya yaitu klub sepakat untuk membatalkan status kontrak gaji pemain, pelatih, dan staf mulai Juli apabila kompetisi memang diberhentikan. Lalu, status pemain tetap untuk musim 2021. Dalam artian, tidak ada aktivitas transfer klub Liga 1. Kemudian, nilai kontrak pemain di Liga 1 2020 akan disamakan dengan musim 2020.

Kemudian, jika tidak ada kesepakatan antara klub, pelatih, pemain dan staf, klub bisa memberikan surat keluar. Terakhir, Klub mendukung kalau sudah tuntas status bencana ini jika akan digelar turnamen di bulan September sampai dengan selesai.