6 Bulan Gairah Menurun dan Tak Bisa Terangsang, Waspada Gangguan Ini

Ilustrasi bercinta.
Sumber :
  • Pexels/Burst

VIVA – Gairah seks memang tak pernah stabil dan itu hal yang normal saat libido di puncak maupun sedang menurun. Tetapi, saat gairah seks selalu menurun dalam waktu yang cukup lama, waspada adanya kelainan di tubuh.

Terkadang, memang ada masanya gairah seks menurun dan membuat kamu hanya ingin beristirahat. Tapi, jika kamu secara konstan mengalami sakit kepala dan tak bergairah, kemungkinan kamu mengalami gangguan gairah seks hipoaktif (HSDD).

Dikutip dari laman The Health Site, peneliti berasal dari Medical College of Georgia di Georgia Regents University mengungkap bahwa wanita pramenopause menùnjukkan adanya perbedaan aktivasi di area memori otak dan menjadi respons terhadap stimulasi seksualnya. Ditemukan bahwa sebanyak lebih dari 20 persen wanita mengalami gangguan seksual tersebut.

Penyebabnya sendiri belum dipahami dan masih terus diteliti oleh para peneliti. Beberapa pakar menyebut adanya indikasi obat antidepresi yang bisa saja memicu hal ini. Beberapa kondisi kesehatan juga turut menyebabkannya.

Bahkan masalah psikis seperti stres dan cemas, pertengkaran dengan pasangan hingga masalah di lingkungan dapat menyebabkan kondisi itu terjadi. Namun apapun penyebabnya, kondisi tersebut tentu bisa memicu stres dan masalah serius dalam hubungan suami istri.

Gejala dari HSDD bisa dimulai saat gairah seksual mulai menurun sehingga aktivitas seks makin berkurang bahkan fantasi akan seks juga kian hilang. Kamu juga mungkin tak akan pernah berinisiatif untuk memulai seks atau tak merespons saat pasangan memulainya.

Selain itu, kamu tak merasa terangsang meski pasangan sudah memberikan stimulasi sentuhan maupun visual. Intinya, tak ada gairah sama sekali. Gejala ini biasanya berlangsung selama 6 bulan dan terus konstan tanpa adanya perubahan sama sekali. Jika kamu mengalami hal ini, segera cek ke dokter agar mendapatkan penanganan tepat.