Irama Jantung yang Sebabkan Kematian Mendadak

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA.co.id – Jantung merupakan organ vital yang perlu diketahui cara menjaga kesehatannya. Jantung sendiri memiliki irama yang secara teratur bergerak mengikuti siklus di tubuh. Ternyata, melalui irama jantung Anda dapat mengenali bahaya yang mengintai.

Irama jantung yang terganggu, tidak hanya merusak sistem di tubuh, tetapi juga dapat menyebabkan kematian. Namun perlu dipahami bahwa gangguan irama jantung sendiri biasanya diakibatkan oleh kelainan otot jantung.

"Pada otot jantung yang menebal, akan terjadi kelainan seluler dan listrik di jantung. Dengan kedua kelainan tersebut ditambah adanya kondisi ekstrem, akan menyebabkan gangguan irama jantung," ucap spesialis jantung, Dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, di acara Waspada Obesitas Sebabkan Risiko Pelebaran dan Penebalan Jantung, di RS Harapan Kita, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.

Pada gangguan irama jantung, dijelaskan Ario, terbagi dua jenis mencakup irama jantung yang jinak dan maligna. Penyebab dari kematian mendadak biasanya dipicu oleh gangguan irama jantung maligna (ganas) salah satunya yang bernama Ventrikel Takikardia.

"Ventrikel takikardia ini merupakan irama jantungnya cepat karena aliran listrik terganggu. Dengan begitu menyebabkan pompa darah menjadi cepat dan ini yang biasanya sebabkan kematian mendadak," ujarnya.

Oleh sebab itu, Ario menyarankan agar tidak menganggap sepele pada debar jantung yang dirasa tidak biasa. Sebab, beberapa debar jantung yang tidak normal, menjadi gejala dari gangguan irama jantung.

"Ciri-ciri yang paling mudah dikenali itu debar-debar pada jantung. Tapi sebenarnya tidak semua debar mengarah ke situ. Intinya saat merasakan debar-debar yang tidak biasa, langsung ke dokter untuk melakukan perekaman jantung sebagai langkah pencegahan," kata dia.