50 Persen Penderita Jantung Koroner Diwarisi Keluarga

Pria sesak napas.
Sumber :
  • Pixabay/ HansMartinPaul

VIVA – Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit dengan tingkat prevalensi tertinggi di Indonesia.  Namun, penyakit jantung koroner ini bisa dikurangi risikonya jika mengenali gejalanya.

Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Siloam Manado,  Dr. Marsel Luntungan, Sp.Jp mengatakan risiko penyakit jantung lebih besar kemungkinan terjadi pada masyarakat yang memiliki riwayat dari keluarga pengidap sakit jantung. Mereka, para perokok, penderita hipertensi dan penyakit kencing manis juga sangat berisiko menderita sakit jantung.

Marsel juga memaparkan, berdasarkan hasil penelitian,  risiko penyakit jantung koroner 50 persen diwarisi dari keluarga.

"Apabila ada salah satu keluarga yang mengidap sakit jantung, sebaiknya sejak dini menjaga pola hidup sehat dan mengurangi konsumsi makanan atau kebiasaan buruk yang berisiko terhadap kinerja organ jantung," ungkap Marsel Luntungan dalam keterangannya yang diterima VIVA, Senin 20 November 2017.

Selain itu, Seorang Ahli gizi, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman juga memaparkan akan pentingnya mengonsumsi makanan berserat dan membatasi jumlah makanan yang berkadar kolesterol tinggi.

"Jangan lupa, aktivitas olahraga yang teratur dan cukup minum air mineral," ungkap Ahmad Sulaeman.