Waspada Kandungan Mikroplastik di Dalam Garam Laut

Ilustrasi garam.
Sumber :
  • Pixabay/bykst

VIVA – Anda mungkin pernah berpikir tentang garam yang Anda gunakan di rumah. Saat ini ada dua jenis garam yang tersedia, yakni sea salt atau garam laut dan table salt alias garam biasa. Ada juga garam Himalaya, yang seperti garam laut, tidak diproses sebanyak garam biasa. Itu membuat kedua jenis garam ini mempertahankan kandungan mineral asli mereka, seperti magnesium dan kalium.

Namun, ternyata kandungan mineral ini tidak berarti garam laut menyehatkan, lho.

Banyak orang yang berpikir bahwa garam laut lebih baik dari garam biasa, karena mengandung mineral yang lebih banyak. Padahal menurut Mayo Clinic, garam laut dan garam biasa memiliki kadar sodium yang hampir sama.

Dilansir dari Food Beast, Kamis, 21 Maret 2019, studi yang dipublikasikan di Environmental Science and Technology Journal mengungkapkan bahwa garam laut sebenarnya lebih berbahaya karena banyak mengandung mikroplastik. Mikroplastik ini berasal dari sampah plastik yang kini sudah mencemari laut.

Diproduksi di tambang garam, table salt atau garam biasa memang melewati proses pengolahan yang lebih banyak dibandingkan garam laut. Itu berarti kandungan mineral di dalamnya telah berkurang banyak. Namun, sejak tahun 1920-an, para produsen garam mulai menambahkan iodin ke dalam processed salt.

Penting untuk diketahui, jika bicara tentang asupan garam, yang terbaik adalah mengonsumsinya secukupnya. Tak ada satu jenis garam yang lebih baik untuk Anda. Jadi mengurangi asupan garam adalah hal terbaik untuk dilakukan. (ldp)