McLaren: Sudah Bukan Zamannya, Beli Mobil Pakai Sarung

McLaren 570S Coupe edisi spesial.
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Mobil sport dan supercar di Indonesia dibanderol dengan harga miliaran rupiah per unitnya. Meski demikian, tak sedikit orang kaya yang memiliki mobil kencang buatan Inggris tersebut.

Chief Executive Officer McLaren Jakarta, Irmawan Poedjoadi, mengatakan, memiliki mobil seperti McLaren kini cukup mudah, karena bisa melalui perusahaan pembiayaan. Konsumen tidak perlu menyiapkan banyak uang tunai ketika hendak membelinya.

"Dari 2013 sampai 2014, banyak yang bayar tunai. Mulai 2015 ke sini, banyak lewat finance, pakai car loan. Makin sistem perpajakan jelas, jadi orang mulai cenderungnya beli via perusahaan pembiayaan," ujarnya di Jakarta.

Selain lebih ringan, kata dia, membeli mobil berharga miliaran rupiah lewat leasing atau perusahaan pembiayaan membuat konsumen diuntungkan. Sebab, konsumen tidak harus direpotkan untuk membuat laporan transaksi keuangan secara pribadi.

"Kan ada peraturannya sekarang, transaksi Rp500 juta ke atas harus lapor PPATK dan syarat segala macam. Maka sekarang, orang lebih pilih lewat finance. Saya melihat, mayoritasnya lewat finance. Di McLaren bahkan sudah 90 persen pakai cicilan," ujar dia.

Meski membeli dengan cara dicicil, pemilik mobil mahal di Indonesia rata-rata sudah memiliki perencanaan keuangan dan sistem pajak yang jelas.

"Orang yang beli mobil begini kan mereka bayar pajaknya rata-rata sudah benar ya. Enggak tiba-tiba datang ke showroom bawa duit banyak, belinya pakai sarung, sudah enggak. Mereka punya perencanaan keuangan dan pajak yang jelas. Dengan adanya kemajuan administrasi negara, ya kita harus ikuti," kata dia. (one)