VIVAnews - Penurunan indeks bursa global dan regional memicu sentimen negatif di pasar saham domestik. Kondisi itu mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 23,28 poin (2,01 persen) ke level 1.131,68 pada transaksi Jumat, 21 November 2008.
Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra dalam analisis pasar hari ini mengatakan, sepekan indeks telah turun 109,4 poin atau 8,7 persen. "Hari ini indeks masih berpotensi kuat untuk turun. Belum ada sentimen positif yang cukup kuat untuk mengangkat indeks," ujar dia di Jakarta.
Sentimen negatif juga muncul dari bursa global. Pada transaksi Kamis waktu setempat, atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali turun 445 poin atau 5,56 persen karena berita negatif terkait pasar tenaga kerja.
Data pengangguran terakhir per 15 November 2008 naik 27.000 menjadi 542.000. Ini menunjukkan kekhawatiran yang berkelanjutan terhadap perkembangan ekonomi Amerika Serikat. Penurunan indeks Dow Jones tersebut berdampak negatif terhadap pergerakan indeks bursa Asia Pasifik pagi ini yang mayoritas negatif.
"Kurs rupiah juga masih belum menunjukkan perbaikan. Pagi ini, rupiah di kisaran Rp 12.150/US$," kata dia.
Harga komoditas logam juga turun, dengan timah dan nikel terkoreksi signifikan. "Hari ini, indeks akan bergerak di kisaran 1.100 sampai 1.175," lanjut dia.
Di bursa regional, indeks Nikkei 225 terpuruk 170,93 poin (2,22 persen) menjadi 7.532,11, Hang Seng turun 420,66 poin (3,42 persen) ke posisi 11.877,90, dan Straits Times terkoreksi 19,75 poin (1,22 persen) menjadi 1.594,20.
Ini 'Ritual' yang Dilakukan Witan Sulaeman sebelum Bela Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman rupanya memiliki ‘ritual’ khusus sebelum bertanding di Piala Asia U23 2024 Qatar.
