Kisah dari Lapangan Badminton Wiranto

VIVAnews--Klub badminton itu bernama PB Hanura, singkatan dari Persatuan Bulutangkis Harmoni Nunut Rakyat. Sepetak lapangan untuk tempat  latihan anggota klub tersedia di Sutera Harmoni, kompleks kluster berada di Bumi Serpong Damai City, Tangerang.

Seorang pengurus klub, Freddy Husein mengatakan, klub bulutangkis berikut lapangannya sudah ada sejak 2007. Pendirinya adalah Jenderal (Purnawirawan) Wiranto, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Repbulik Indonesia. "Beliau rutin berolah raga di sini," kata Freddy yang juga Chairman Harmoni Golf Club.

Wiranto adalah tokoh yang mendirikan Partai Hanura pada 2006. Hanura ini singkatan dari Hati Nurani Rakyat, sebuah partai yang mencalonkan Wiranto menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2009.

Zoe Levana Sebut Bantu Promosikan TransJakarta Usai 'Nyangkut', Netizen: Mau Jadi Duta Busway?

Freddy mengakui ada kesamaan nama ini. Bedanya yang satu untuk aktifitas kebugaran, satu lagi untuk berpolitik.

Di lapangan olah raga itulah, wartawan VIVAnews menemui Wiranto, Selasa 25 November 2008. Mengendarai Honda Elysion --mobil van sekelas Toyota Alphard--, Wiranto mengenakan seragam olahraga warna biru tua dan sepatu merah hati.

Begitu turun dari mobil, ayah tiga anak ini langsung disambut sejumlah orang yang berkumpul di taman yang berhadapan dengan lapangan badminton.

Ini lahan hijau yang banyak meja berpayung dengan kursi-kursi plastik. Ada tenda putih menyerupai posko, dilengkapi kursi kayu yang mengelilingi meja bundar. Juga ada aquarium berisi ikan dari Sungai Amazon.

Kepada VIVAnews, Wiranto menunjuk sebuah rumah di kompleks ini. "Lihat warnanya kuning tanah, benar-benar Hanura," katanya. "Ini adalah warna dasar tanah atau bumi. Cara memimpin negara itu mengacu pada alam, dan unsur pertama dari alam adalah tanah – bumi."

Menurut Wiranto, memimpin harus seperti bumi. "Tanaman apa saja akan ditumbuhkan olehnya. Hasilnya menjadi makanan makhluk hidup. Ini berarti pemimpin harus memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” tutur Wiranto.

Wiranto melanjutkan, bumi tidak pernah mengeluh dan menolak kala menerima kotoran. "Malah menjadi pupuk yang semakin subur," katanya. "Itu artinya, pemimpin harus menerima kritikan dan keluhan. Semua dijadikan masukan untuk membuat kebijakan publik yang berorientasi pada rakyat."
 
Sebentar ngobrol, terdengar suara azan. Tikar dan sajadah sudah tergelar di taman. Di alam terbuka ini, Wiranto salat magrib berjamaah bersama warga sekitar.

Selanjutnya, Wiranto mulai meraih raketnya. Mengayun-ayunkannya seperti gerakan smash. "Beliau memang suka main bulutangkis sejak kecil," kata Erlan, ajudan Wiranto.

Sebelum bertanding, Wiranto berbisik kepada VIVAnews bahwa dia tak suka dengan pejabat yang secara tidak langsung selalu minta menang ketika bertanding. "Itu untuk menyenangkan diri sendiri. Bagi saya, kemenangan seperti itu adalah penghinaan," katanya lagi.

Wiranto melahap dua set bulutangkis dengan kemenangan 15-7 : 15-7. Usianya yang telah 61 sama sekali tak mengganggunya. Staminanya masih prima. "Menjaga kebugaran dengan berolah raga setiap hari. Tidak memilih-milih makanan. Tak masalah meski Bapak makan daging kambing yang tinggi kolesterol,” kata Erlan.

Malam terus beranjak. Posko bulutangkis Hanura kian remai. “Biasanya teman-teman Bapak kemari sepulang bekerja, dan baru pergi lagi tengah malam," kata Indah Sri Milawati, Bendahara Umum Hanura, yang hadir di sini.

Terpopuler: 3 Penyebab Ngantuk Setelah Makan hingga Kisah Sukses Tim Tanggap Darurat di Kutai Barat

"Mereka bergantian main bulu tangkis kadang sampai jam 02.00 dini hari. Ada juga yang cuma yang main gaplek sih."

Wiranto berisitirahat di tepi lapangan. Tidak elok mengganggunya dengan riuh rendahnya peta politik negeri ini. Kapan kita bicara politik? "Pekan ini ya, di kantor saya saja."

Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi

Wujudkan Impiannya, Ria Ricis Berhasil Dirikan Sekolah Islam Anak Bersama Oki Setiana Dewi

Terungkapnya seragam sekolah Maha Anak Usia Dini milik Ria Ricis ini pun sontak menuai beragam reaksinetizen. Tak sedikit, yang memujia seragam itu karena dinilai cantik.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2024