Logo ABC

Warga Indonesia Ungkap Sulitnya jadi Pekerja Profesional di Australia

Inggita, dokter umum di Indonesia, memutuskan untuk mengambil kursus konseling menyusui di Australia demi menyediakan waktu untuk anak.
Inggita, dokter umum di Indonesia, memutuskan untuk mengambil kursus konseling menyusui di Australia demi menyediakan waktu untuk anak.
Sumber :
  • abc

Berbicara dari pengalaman, Darwin Wirawan mengatakan tidak semua teman arsiteknya berhasil melewati ujian untuk mendapat lisensi dari Dewan Pendaftaran Arsitek Victoria sebagai persyaratan untuk menjadi arsitek resmi di Australia.

"Memang banyak dari angkatan saya, cuma saya saja yang terdaftar," kata warga Indonesia pemegang visa Warga Tetap Australia yang kini adalah kepala dari perusahaan arsitekturnya sendiri di Victoria, Australia itu.

"Banyak yang tidak dapat lanjut. Maksud saya bukan karena masalah keuangan, tapi memang susah."

Darwin yang merupakan sarjana arsitektur dari Universitas Parahyangan datang ke Australia pada tahun 1998 di tengah keterpurukan bisnis properti Indonesia saat itu. Walau demikian, kondisi itu bukan sebab ia meninggalkan Indonesia.

"Saya ke Australia karena istri saya mau kuliah ambil Magister. Dan sebagai pasangan yang istrinya kuliah S2, saya bisa kerja penuh waktu secara legal."

Darwin merupakan salah satu warga Indonesia yang tidak pernah bekerja dalam bidang di luar keahliannya sejak pindah ke Melbourne 21 tahun yang lalu.

Darwin Wirawan Darwin Wirawan merasa bersyukur dapat bekerja sesuai bidang yang ia sukai sejak tiba di Australia 21 tahun yang lalu.

Foto: supplied

"Waktu saya lamar pekerjaan, semua ke bidang yang saya suka, saya bisa dan mirip dengan arsitektur. Saya lamar menjadi perancang grafis, perancang web, dan lain-lain," kata Darwin kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"Waktu saya kerja di bidang interior, dapat juga [tawaran kerja] di bidang arsitektur. Akhirnya pindah ke arsitektur."