Logo ABC

Warga Indonesia Ungkap Sulitnya jadi Pekerja Profesional di Australia

Inggita, dokter umum di Indonesia, memutuskan untuk mengambil kursus konseling menyusui di Australia demi menyediakan waktu untuk anak.
Inggita, dokter umum di Indonesia, memutuskan untuk mengambil kursus konseling menyusui di Australia demi menyediakan waktu untuk anak.
Sumber :
  • abc

Dinaa Terlepas dari profesinya sebagai psikolog anak di Indonesia, Dina bersedia menjadi pengasuh anak di Australia karena lingkungan kerja yang lebih baik.

Foto: supplied

"Saya belum tahu nanti bagaimana, tapi kelihatannya memang sulit."

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Dina kini bekerja sebagai seorang pengasuh anak sebanyak dua atau tiga kali seminggu.

"Saya baru mulai jadi pengasuh anak karena saya merasa kalau sekolah saja bosan sekali," kata Dina yang berpikir bahwa lingkungan kerja di Australia lebih baik dari di Indonesia.

"Saya sih tidak mengikuti gengsi karena kalau misalnya dihitung, bekerja paruh waktu di sini lebih baik daripada bekerja penuh waktu di Indonesia."

Pemerintah Australia perlu turun tangan

Mohammad Al-Khafaji, dari Federasi Dewan Komunitas Etnis Australia mengatakan pentingnya sambutan bagi para pendatang yang mau bekerja di Australia.

"Penting sekali memastikan bahwa pendatang baru merasa disambut dan diarahkan pada komunitas yang dapat membantu mereka. Pelayanan kami sejauh ini memberi dampak yang baik, tapi kemampuan kami pun terbatas."

Menurutnya, pemerintah Australia harus mulai memperhatikan para pendatang dan percaya pada kemampuan yang mereka bawa dari negara asal mereka.