Logo ABC

Backpacker yang Pernah Kerja di Australia akan Dikembalikan Pajaknya

Karena adanya pajak penghasilan bagi pekerja backpacker, perkebunan buah dan sayur di Australia mengalami kesulitan mencari tenaga pemetik di musim panen.
Karena adanya pajak penghasilan bagi pekerja backpacker, perkebunan buah dan sayur di Australia mengalami kesulitan mencari tenaga pemetik di musim panen.
Sumber :
  • abc

Seorang petani nanas di Negara Bagian Queensland, Chris Fullerton, menjelaskan selama musim panen, lebih dari 90 persen tenaga kerja kasual di pertaniannya diisi para backpacker.

Dia mengungkapkan para pekerjanya mengeluhkan adanya pajak yang mereka anggap tidak adil tersebut.

"Mereka tidak mengerti mengapa mereka bekerja bersama dengan orang Australia, namun dikenakan pajak berbeda," katanya.

Kalangan petani di Victoria sebelumnya telah mengeluhkan adanya kekurangan tenaga pemetik saat panen, terutama untuk komoditas buah.

Hal yang sama terjadi pula di Tasmania, sehingga petani buah terpaksa membiarkan ratusan ton panen mereka membusuk karena tidak cukup tenaga pemetik.