Logo BBC

8 Mitos Vaksin di Balik Wabah Campak: Autisme hingga Konspirasi Barat

Secara global, penyakit campak membunuh 140.000 orang di seluruh dunia selama 2018, menurut data WHO. Angka itu muncul walau vaksin telah diperkenalkan ke publik lebih dari 50 tahun lalu. - Reuters
Secara global, penyakit campak membunuh 140.000 orang di seluruh dunia selama 2018, menurut data WHO. Angka itu muncul walau vaksin telah diperkenalkan ke publik lebih dari 50 tahun lalu. - Reuters
Sumber :
  • bbc

Pada tahun yang sama, angka itu setara kurang dari 3% nilai pasar industri farmasi.

Beberapa tahun terakhir, produsen vaksin memanfaatkan momentum, terutama perluasan program imunisasi di negara industri seperti China.

Keputusan sejumlah kelompok masyarakat ekonomi atas, seperti pendiri Microsoft, Bill Gates, untuk membiayai penelitian dan pengembangan imunisasi turut memajukan industri vaksin.

Alasan lain adalah setiap orang kini harus mengeluarkan banyak uang untuk mengobati penyakit.

Sebuah kajian tahun 2016 yang dilakukan Johns Hopkins University memperkirakan, setiap US$1 atau Rp14 ribu yang diinvestasikan untuk vaksinasi di 94 negara termiskin di dunia dapat menghemat $16 atau Rp224 ribu biaya asuransi, upah hingga produktivitas yang hilang akibat penyakit dan kematian.


Penyakit yang dapat dikontrol oleh sejumlah negara ternyata masih menjangkiti negara-negara di belahan dunia lain. - Getty Images

6. `Negara saya tak lama lagi dapat menghilangkan campak sehingga saya tak perlu vaksin`

Meski vaksinasi telah mengurangi dampak penyakit yang dapat dicegah di sejumlah negara, bukan berarti seluruh penyakit itu benar-benar dapat dikontrol secara global.

Sebagian penyakit itu menyebar bahkan menjadi endemik di salah satu bagian dunia. Penyakit itu dapat secara mudah berpindah akibat globalisasi.

Penyakit menular itu juga bisa muncul lagi di negara yang angka vaksinasinya menurun.

Kasus penyakit yang terjadi di Eropa meningkat tiga kali lipat antara 2017 dan 2018, mencapai hampir 83 ribu atau yang tertinggi selama satu dekade terakhir.

7. `Vaksin mengandung racun berbahaya`

Kekhawatiran orang tua lainnya adalah penggunaan formalin, merkuri, dan alumunium dalam vaksin.