Logo DW

Mengapa KTT Pemimpin Muslim di Kuala Lumpur Dipertanyakan

picture-alliance/AA/Presidency of Turkey/M. Cetinmuhurdar
picture-alliance/AA/Presidency of Turkey/M. Cetinmuhurdar
Sumber :
  • dw

Sejauh ini belum ada agenda pasti dalam pertemuan puncak di Malaysia. Namun konferensi tersebut diyakini akan ikut membahas konflik Kashmir, Suriah dan Yaman, serta nasib minoritas Rohingya di Myanmar dan Uighur di Xinjiang, Cina. Terutama pembahasan perang di Yaman dikhawatirkan akan ikut ditunggangi kepentingan politik Iran.

Ironisnya PM Pakistan, Imran Khan yang secara aktif ikut mendorong agar digelarnya pertemuan itu memutuskan absen pada menit-menit terakhir. Sejumlah pejabat pemerintah yang enggan disebut namanya mengatakan keputusan Khan dipicu oleh tekanan Arab Saudi. Islamabad selama ini banyak bergantung dari bantuan finansial Riyadh.

Kantor berita pelat merah Saudi, SPA, melaporkan Raja Salman sudah menghubungi PM Mahathir dan mengatakan isu-isu yang akan dibahas di Kuala Lumpur sebaiknya didiskusikan melalui Organisasi Konferensi Islam (OKI).

"Mereka (Arab Saudi) sangat khawatir tentang pertemuan itu," kata sumber di pemerintahan Saudi kepada Reuters.

Baca juga:Sejumlah Negara Islam Putuskan Hubungan Dengan Iran

Reuters melaporkan bahkan panitia penyelenggara di Kuala Lumpur tidak bisa memastikan siapa yang akan datang meski konferensi sudah akan dimulai pada Kamis (19/12). Kantor Perdana Menteri mengklaim telah mengirim surat undangan ke 56 negara anggota OKI. Namun sejumlah pejabat mengaku hanya 20 negara yang mengirimkan delegasinya ke Malaysia.

Menyusul kritik terhadap Konferensi tersebut Mahathir berdalih pihaknya tidak berniat menciptakan "blok baru seperti yang dituduhkan sejumlah pihak."