Logo DW

Ertugrul: “Game of Thrones Versi Islam“ Mencengkeram Pemirsa Pakistan di Depan Layar

Reuters/M. Raza
Reuters/M. Raza
Sumber :
  • dw

Drama televisi tentang sejarah Turki, Dirilis Ertugrul (Kebangkitan Kembali Ertugrul) sangat populer di Pakistan, terutama saat wabah COVID-19 merebak, di mana orang dibatasi untuk ke luar rumah, maka serial ini jadi pilihan jutaan pemirsa untuk duduk terpaku di depan layar kaca.

Namun serial ini juga menerima banyak kritik bukan hanya karena berisi konten kekerasan, dan nasionalis, tetapi juga soal ketidakakuratan sejarah.

Kanwal K. adalah seorang guru sekolah di kota Rawalpindi di Provinsi Punjab Pakistan. Kanwal mencoba mendedikasikan waktunya sebanyak mungkin bagi ketiga anaknya di samping bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Putranya yang berusia 14 tahun, Ali, baru-baru ini membeli pedang mainan baru dan mewariskan pistol mainan lamanya kepada adik lelakinya yang menerimanya dengan gembira.

Sementara itu, Nadia, saudara perempuan mereka yang berusia 10 tahun, mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tertarik pada permainan kekerasan, tetapi melihat saudara-saudaranya bermain dengan senjata mainan tetap membuatnya merasa "bangga" karena ia menganggap "senjata mainan itu cocok untuk anak laki-laki."

Kanwal mengatakan dia tidak mengerti mengapa kedua putranya suka bermain dengan mainan senjata tetapi dia memperhatikan bahwa "anak-anak sangat suka menonton film laga." Baru-baru ini, drama sejarah Turki "Ertugrul" adalah favorit terbaru di kalangan anak muda Pakistan.

"Film itu tidak terlalu vulgar dan semua anggota keluarga dapat menikmati saat menontonnya," kata Kanwal sambil menambahkan bahwa dia berpikir film itu juga telah meningkatkan kesadaran di antara anak-anak tentang sejarah mereka.