Logo BBC

Mekah 1979: Pengepungan Masjidil Haram yang Ubah Sejarah Arab Saudi

- Getty Images
- Getty Images
Sumber :
  • bbc

Mereka memberitahu Juhayman bahwa Mahdi terluka, namun dia menyatakan ini kepada pengikutnya: "Jangan percaya mereka. Mereka adalah desertir!"

Baru pada hari keenam, pasukan keamanan Saudi berhasil menguasai halaman masjid dan bangunan sekitarnya.

Namun pemberontak yang tersisa mundur ke labirin yang berisi kamar-kamar dan sel di bawah tanah, diyakinkan oleh Juhayman bahwa Mahdi masih hidup, di suatu tempat dalam bangunan itu.

Situasi mereka kini mengerikan. "Bau kematian dan luka-luka yang membusuk mengepung kami," kata saksi anonim itu.

"Pada awalnya air tersedia, tetapi kemudian mereka mulai menjarah persediaan. Kemudian mereka kehabisan waktu dan mulai memakan bola-bola adonan mentah... Suasana yang menakutkan. Rasanya seperti Anda berada di film horor."

Meskipun pemerintah Saudi mengeluarkan satu komunike demi komunike mengumumkan kemenangan mereka, ketiadaan doa yang disiarkan ke dunia dunia Islam menceritakan kisah lain.

"Saudi mencoba taktik demi taktik, dan itu tidak berhasil," kata Hambley.

"Itu mendorong para pemberontak lebih dalam dan lebih dalam ke katakombe."


- BBC

Jelas pemerintah Saudi membutuhkan bantuan untuk menangkap para pemimpin hidup-hidup dan mengakhiri pengepungan. Mereka kemudian meminta bantuan Presiden Prancis kala itu, Valéry Giscard d`Estaing.

"Duta besar kami mengatakan bahwa sangat jelas pasukan Saudi tidak terorganisir dengan baik dan tidak tahu bagaimana bereaksi," ujar Giscard d`Estaing kepada BBC, yang untuk pertama kalinya mengkonfirmasi peran Prancis dalam krisis ini.


Pemerintah Saudi kemudian meminta bantuan Presiden Prancis kala itu, Valéry Giscard d`Estaing. - BBC

"Bagi saya itu berbahaya, karena kelemahan sistem, ketidaksiapannya, dan dampaknya pada pasar minyak global."

Presiden Prancis diam-diam mengirim tiga penasihat dari unit kontra-teror yang baru dibentuk, GIGN. Operasi harus tetap rahasia, untuk menghindari kritik terhadap intervensi Barat di tempat kelahiran Islam.

Tim Prancis berkantor pusat di sebuah hotel di kota terdekat Taif, tempat tim itu menyusun rencana untuk mengusir para pemberontak - ruang bawah tanah akan diisi dengan gas, untuk membuat udara tidak dapat dihirup.


Komandan pasukan Prancis, Paul Barril (paling kiri) - BBC

"Lubang-lubang digali setiap 50 meter untuk mencapai ruang bawah tanah," kata Kapten Paul barril, yang bertugas melaksanakan operasi.

"Gas disuntikkan melalui lubang-lubang ini. Gas disebar dengan bantuan ledakan granat ke setiap sudut tempat para pemberontak bersembunyi."

Bagi saksi anonim, bersembunyi di ruang bawah tanah dengan pemberontak terakhir yang masih bertahan, dunia tampaknya akan segera berakhir.