Logo DW

Khamenei: Serangan Iran Pukulan Telak bagi Citra AS

MEHR
MEHR
Sumber :
  • dw

Ribuan jamaah yang menunaikan ibadah salat Jumat bersama Khamenei sesekali menyela khotbah Khamenei dengan meneriakkan "Matilah Amerika!" Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, negara-negara Barat terlalu lemah untuk "membuat rakyat Iran bertekuk lutut."

Dia juga mengatakan bahwa Inggris, Prancis dan Jerman,yang pekan ini secara resmi memprakarsai mekanisme penyelesaian perselisihan atas pelanggaran Iran terkait Perjanjian Atom 2015, adalah pemerintah "hina" dan "pelayan" AS.

Khamenei menyebut jatuhnya pesawat Ukraina diekatbandara Teheran sebagai "kecelakaan pahit yang membakar hati." Namun musuh menggunakan kecelakaan itu sebagai kesempatan untuk menyalahkan Iran beserta militernya.

"Beberapa mencoba ... menggambarkannya dengan "melupakan kesyahidan dan pengorbanan besar" Soleimani, kata Khamenei. "Musuh kita bahagia atas peristiwa kecelakaan pesawat itu, sementara kita sedih ... (mereka) senang bahwa mereka menemukan sesuatu untuk dipersalahkan kepada Garda Revolusi, angkatan bersenjata, pemerintah."

Bulan yang kacau bagi Iran

Khamenei telah menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak 1989 dan menjadi pengambil keputusan terakhir atas semua kebijakan penting. Terakhir kali ia memimpin shalat Jumat di Masjid Mosalla yang terletak di Teheran adalah ketika memperingati 33 tahun Revolusi Islam Iran pada 2012. Ketika itu Khamenei menyebut Israel sebagai "tumor kanker" dan berjanji akan mendukung siapa pun yang menentang Israel.

Garda Revolusi Iran mengklaim tidak sengaja menembak jatuh pesawat Maskapai Internasional Ukraina 8 Januari lalu, karena mengira pesawat itu adalah rudal AS sang sedang menyerang. Beberapa jam sebelumnya Iran menembakkan rudal-rudal ke pangkalan militer AS yang ada di Irak, sebagai pembalasan atas terbunuhnya Qassem Soleimani.