Dampak Virus Corona, RI Terancam Kehilangan Dua Juta Wisman Asal China

Kapsul evakuasi di Bandara Soetta untuk penumpang terduga kena Virus Corona.
Sumber :
  • Sherly/VIVAnews

VIVA – Dampak merebaknya virus corona yang terjadi di China, ke sejumlah negara, diprediksi turut memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke Indonesia.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Padahal, Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS, Suhariyanto menjelaskan, kontribusi wisman asal China bagi Indonesia itu bisa mencapai sekitar 12 persen, sebagaimana data di 2019 lalu.

"Kalau ada larangan kunjungan dari Pemerintah China, untuk bepergian ke negara lain, dan begitupun sebaliknya, ada larangan juga dari Indonesia (untuk menerima wisman dari China), maka pasti nanti akan berdampak," kata Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin 3 Februari 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

BPS mencatat, para periode Januari hingga Desember 2019, jumlah persentase turis asal China ke Indonesia mencapai 12 persen, dari total 16,11 juta kunjungan wisman ke Indonesia.

Maka, lanjut Suhariyanto, setidaknya ada sekitar dua juta wisman asal China, yang berkunjung ke Indonesia di sepanjang 2019 lalu.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Walaupun angka ini turun tipis dari 2,1 juta kunjungan pada tahun 2018, tetapi jumlah 12 persen itu besar juga lho," kata Suhariyanto.

"Karena (sekitar dua juta wisman) itu kan berarti se-perdelapannya dari 16,11 juta, maka pasti akan berpengaruh," tambahnya.

Diketahui, akibat merebaknya wabah virus Corona, Pemerintah Indonesia saat ini telah melarang seluruh pendatang asal China daratan untuk memasuki Indonesia.

Meskipun larangan tersebut diberlakukan sementara, namun hal itu membuat semua pendatang yang tiba dari daratan China, dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara waktu tidak diizinkan masuk dan melakukan transit di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya