Bea Cukai Jabar Karantina Produk dari China

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Kanwil Jawa Barat, Nurtanti Widyasari.
Sumber :
  • VIVAnews/Adi Suparman

VIVA – Kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai Kanwil Provinsi Jawa Barat mengantisipasi peredaran produk yang terpapar virus corona dari China. Pihaknya mengoptimalkan pengawasan dengan mengkarantina produk impor China di masing-masing kantor cabang Kabupaten Kota.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Kanwil Jawa Barat, Nurtanti Widyasari menjelaskan, koordinasi pengawasan dan data laporan dari masing-masing cabang masih berlangsung terhadap perusahaan-perusahaan penyimpan barang.

“Pengawasan, melindungi dari barang-perdagangan ilegal, penindakkan macam macam. Untuk holtikultura sudah kami antisipasi,” ujar Nurtanti di Bandung Jawa Barat, Rabu 12 Februari 2020.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Dari laporan terakhir, asistensi dilakukan di Cirebon terkait kedatangan barang dari China. Karantina pasokan barang diberlakukan di seluruh daerah terutama pada barang jenis buah-buahan, dan sebagainya.

“Agar dipetakan dan memberikan asistensi kepada perusahaan-perusahaan dengan adanya virus corona. Sejauh ini belum ada keluhan, kemarin ada kunjungan di Cirebon ke perusahaan, ada beberapa kendala terkait barang-barang yang masuk dari China,” ucapnya.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

Menurutnya, identifikasi produk impor dari China diberlakukan dengan rinci diproses karantina. “Jangan sampai virus corona ini meluas,” katanya. 

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023