Logo DW

Pemerintah akan Buka 3 Juta Lapangan Kerja di Ibu Kota Baru

DW/Dani Purba
DW/Dani Purba
Sumber :
  • dw

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/ Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan master plan (rencana induk) ibu kota baru diharapkan selesai pada pertengahan tahun ini. Rencana induk ini ia sebut untuk memastikan lokasi titik nol dari ibu kota baru. Tidak hanya itu, pembangunan beberapa infrastruktur dasar (soft groundbreaking) seperti pembangunan jalan juga ia harapkan bisa mulai dilakukan pada tahun ini.

“Yang disebut dengan soft groundbreaking adalah beberapa infrastruktur dasar dalam rangka memulai pembangunan yang mungkin diperlukan, seperti jalan-jalan penting. Tetapi belum sampai di titik nolnya, jadi kalau berhenti di titik nol itu kita sebut groundbreaking,” ujar Suharso Monoarfa saat konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (26/02).

Setelah groundbreaking pada awal 2021, ia menyebutkan pembangunan di ibu kota baru akan berlanjut hingga semester pertama di 2024, yaitu ketika ibu kota baru dinyatakan dapat menjalankan fungsinya sebagai ibu kota negara.

Untuk menarik warga agar mau tinggal di ibu kota baru, Suharso mengatakan perlu dikembangkan pusat-pusat daya tarik baru, termasuk kluster-kluster pendidikan, kesehatan dan pusat hiburan. Namun, masih perlu kajian untuk menentukan jumlah penduduk yang bisa tinggal di ibu kota baru.

“Jadi apakah kita akan bisa menarik atau menempatkan di sana universitas terbaik di dunia atau di Indonesia, kemudian apakah kita juga bisa mengajak investasi di bidang rumah sakit yang memang juga terbaik di kawasan, sehingga dia bisa menjadi salah satu magnet untuk menarik para penduduk yang tinggal di sana,” ujarnya.

Tidak hanya soal pembangunan pusat daya tarik baru, Suharso juga menyatakan bahwa perlu ada jaminan pekerjaan bagi para penduduk yang akan tinggal di ibu kota baru.

Terkait hal ini, ia menyatakan pemerintah akan menciptakan sekitar 3 juta lapangan pekerjaan baru yang berorientasi pada sektor-sektor ramah lingkungan, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah ditetapkan oleh PBB.