Logo ABC

Stok Bahan Pokok di Australia Masih Aman, Tapi Habis di Supermarket

Menurut pakar ekonomi dari Monash University, Dayna Simpson, salah satu yang menyebabkan pembelian panik bukanlah sekedar masalah ketakutan, namun ketidaktahuan.

"Saya kira banyak konsumen, mereka khawatir bahan-bahan tidak akan ada, dan mereka tidak betul-betul mengerti bagaimana sistem pengiriman barang," kata Dayna.

"Karena selama ini, mereka sudah terbiasa membeli apa saja yang mereka inginkan, kapan saja."

Asosiasi Ritel Australia mengatakan pembelian panik lebih disebabkan karena persepsi, bukan karena realitas sebenarnya.

"Bila kita melihat ada barang di toko, dan konsumen masuk ke supermarket yang terlihat penuh, maka kecil kemungkinan akan terjadi pembelian panik," kata Direktur Eksekutif asosiasi ritel, Russell Zimmerman.

"Mereka sekarang melihat di toko, "oh, pasti ada kekurangan barang", bila semua orang berhenti panik membeli hari ini, toko-toko akan penuh dengan barangĀ  lagi."

Zimmermann mengatakan beberapa warga sekarang mungkin memiliki persediaan makanan untuk sampai 6 -8 bulan ke depan, terutama untuk tisu toilet, persediaan yang terlalu banyak.