Logo BBC

Curhat Tenaga Medis Covid-19: Kami jadi Pahlawan tapi Sudah Dilupakan

"Semua hal terasa lebih susah sekarang, ketimbang pada masa krisis," jelasnya.

"Dulu kami memiliki musuh untuk dilawan. Kini, saya memiliki waktu untuk berpikir, saya merasa tersesat, tanpa tujuan."

Pada masa krisis, mereka kewalahan dan tak memiliki waktu untuk berpikir. Namun, seiring dengan pandemi yang mulai meredup, begitu juga dengan adrenalin.

Semua stres yang terakumulasi dalam beberapa minggu terakhir akan muncul ke permukaan.

A male nurse wearing a face mask with a dark background behind him.
Paolo Miranda
"Sepertinya kami penuh luka. Kami membawa semua yang kita lihat di dalam diri kami."


"Saya mengalami insomnia dan mimpi buruk," curhat Monica.

"Saya terbangun 10 kali setiap malam dengan jantung berdebar kencang dan kehilangan napas."

Rekan Monica, Elisa Pizzera, mengaku dia merasa kuat selama masa krisis, namun kini dia merasa kelelahan.

Dia merasa tidak memiliki energi untuk memasak atau merapikan rumah, dan ketika dia sedang libur, dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bermalas-malasan di sofa.

Tidak ada `kenormalan baru`

Martina Benedetti adalah perawat unit perawatan intensif di Tuscany dan masih menolah untuk bertemu dengan keluarga dan teman-temannya karena dia khawatir akan menularkan virus terhadap mereka.