- Adri Prastowo
VIVAnews - Siang ini pimpinan PT Permata Hijau Sawit (PHS) Grup, Jhonny Virgo melapor ke Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
PHS meminta DPR memberi perlindungan hukum untuk pimpinan maupun kelangsungan usaha perusahaan dalam penyelesaian kasus mafia pajak yang dinilai mengorbankan PHS.
Jhonny mengatakan, saat ini PHS dirugikan akibat kasus mafia pajak. PHS pun merasa diperlakukan tidak adil oleh Kantor Pajak.
"Restitusi kami yang dituduh bermasalah hanya Rp 90 miliar. Tapi, kenapa yang ditahan semuanya, yang kami minta sampai Rp 530 miliar," kata Jhonny kepada Komisi XI DPR, Selasa 18 Mei 2010.
Akibat penahanan itu, dia melanjutkan, omzet perusahaan menurun. Tidak hanya itu, karena pengumuman oleh menteri keuangan dengan dirjen pajak, kini sejumlah perusahaan yang menjadi klien dan suplier PHS takut bertransaksi. "Ini sangat merugikan," ujarnya.
PHS meminta agar restitusi yang tidak dipermasalahkan di luar Rp 90 miliar, bisa segera dibayarkan. Dengan demikian kondisi keuangan perusahaan bisa berjalan sebagaimana mestinya. (hs)
arinto.wibowo@vivanews.com
BNPB Kasih Jurus Jitu Atasi Bencana Banjir
Direktur Mitigasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Berton Suar Pelita Pandjaitan membeberkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir.
