- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mengatakan polemik pembentukan lembaga pengawas industri keuangan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pilihan kewenangan pengawasan perbankan bukan harga mati dan masih bisa didiskusikan.
Untuk diketahui, Undang-undang BI menegaskan pembentukan lembaga pengawas jasa keuangan harus sudah terbentuk paling lambat pada akhir tahun 2010. Rencana tersebut mundur dari jadwal sebelumnya yaitu pada tahun 2002.
"It's time to discuss," kata Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad usai Seminar Sosialisasi RUU OJK di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis, 8 Juli 2010.
Menurut Muliaman, diskusi yang bisa dilakukan antara pemerintah dan BI diantaranya mencakup masalah model pengawasan perbankan nasional yang didalamnya mengatur mengenai lembaga yang harus bertugas sebagai pengawas.
Isu lain yang harus dibahas adalah konstruksi dari OJK dimana saat ini berkembang usulan agar pengawasan bank dilakukan terpisah dari bank sentral atau tetap dalam koordinasi bank sentral.
"Kalau kita fokus pada persoalan struktur, kita takut nanti persoalan penting lainnya terlupakan. Oleh karena itu baguslah kita diskusikan," ujar Muliaman.
Dia menambahkan pengawasan mikro prudensial, termasuk di dalamnya pengawasan bank, bisa saja dilaksanakan oleh OJK. Dengan syarat, OJK mampu mengatasi kondisi jika terjadi krisis di sektor keuangan.
"Selama ini kan BI masih menjadi lender of the last resort dimana BI mengucurkan pinjaman likuiditasnya. Bagaimana akses bank sentral pada situasi mikro kan harus ada komunikasi yang dekat, jangan sampai operasionalisasinya nanti terdapat berbagai hal yang secara teknis kita overload," kata dia.
BI juga mengaku pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir mengenai OJK dan pengawasan perbankan kepada proses politik yang berlangsung di DPR.
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
