VIVAnews – Partai Golongan Karya mengangkat isu perdamaian dalam serangan pertama menjelang pemilihan umum 2009. Kesuksesan pemerintah meredam meluasnya konflik di Maluku dan Aceh digarap partai beringin itu.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kami juga memiliki konsen terhadap kesatuan bangsa dan mengakhiri berbagai konflik di tanah air,” kata Rully Chaerul Azwar, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, kepada VIVAnews, Senin 5 Januari 2009.
Kampanye melalui media massa mulai digencarkan hari ini. Bukan tema perdamaian saja yang diangkat. Golkar juga menggarap program pemerintah meningkatkan mutu pertanian, mutu pendidikan dan perbaikan serta pembangunan infrastruktur.
Rully mengatakan awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla di sejumlah daerah seperti Aceh, Ambon, Poso dilanda konflik. Suasana itu, kata Rully, tidak menguntungkan bagi pemerintahan karena situasi di masyarakat menjadi tidak aman.
Di pertengahan pemerintahan, konflik itu dapat diselesaikan pemerintah. Dengan demikian, kata Rully, keinginan masyarakat untuk hidup tenteram tercapai. Perekonomian di daerah konflik itu pulih.
Rully mengatakan Golkar sebagai partai pendukung pemerintah tidak ada salahnya ikut mengklaim kesuksesan itu dalam kampanye.
Tertarik berdiskusi soal kampanye partai politik? Silakan gabung ke Forum VIVAnews.
Bentuk Kepedulian Muhammadiyah Buat Penyandang Difabel
MPKS PP Muhammadiyah menggelar halalbihalal inklusif dengan 1.000 difabel bersama Himpunan Disabilitas Muhammadiyah.
