Remaja AS Temukan 'Senjata Death Ray'

Remaja AS dengan senjata 'Solar Death Ray'
Sumber :
  • DailyMail

 

3 Remaja Jadi Tersangka Tawuran yang Tewaskan Satu Orang

VIVAnews - Dulu, ilmuwan besar AS yang sempat menjadi asisten Thomas Alva Edison, Nikola Tesla, sempat mengajukan konsep senjata Death Ray yang sangat mematikan. 

Namun, hingga Tesla meninggal, belum ada yang benar-benar menemukan prototipe Death Ray besutan Tesla, yang diklaim mampu menghancurkan obyek musuh dari jarak yang sangat jauh, tanpa bekas.

Terungkap, Penyebar Video Dua Remaja Mesum di Bali Oknum Polisi

Seperti dilansir DailyMail, belum lama ini seorang remaja asal AS berhasil membuat sebuah senjata Death Ray dalam skala yang lebih kecil. Eric Jacqmain, pemuda 19 tahun asal Indiana AS, berhasil membuat sebuah alat yang ia namakan 'Solar Death Ray 5800'.

Ia memang memiliki konsep yang agak berbeda dengan Death Ray besutan Tesla, karena temuan Jacqmain tidak menggunakan elektromagnet, melainkan memanfaatkan kekuatan panas matahari.

Viral Dua Remaja Mesum di Lapangan Renon Bali, Polisi Turun Tangan

Solar Death Ray terbuat dari antena parabola berbahan fiberglass, yang memiliki 5800 potongan cermin kecil yang mampu merefleksikan sinar matahari ke satu titik fokus yang sama.

...but as a hole appears in the lid, the  death ray  emerges as the easy victor

Hasilnya, alat itu mampu melelehkan baja, aluminium, melubangi beton, dan membakar segala benda yang diletakkan di titik fokusnya. Jacqmain mengklaim, panas yang bisa dihasilkan oleh alat itu adalah 5000 kali dari panas matahari di permukaan bumi.

"Saya sempat membuat karbon menjadi uap, dengan suhu  lebih dari 6500 derajat fahrenheit atau sekitar 3600 derajat celcius," kata Jacqmain. 

Sayang, kini alatnya itu telah musnah. Sebuah kecelakaan yang tak disengaja, membuat alat itu menyebabkan kebakaran yang kemudian menghanguskan alat itu sendiri.

Namun, Jacqmain tak putus asa. Kini ia tengah mengembangkan Solar Death Ray lain yang berkekuatan lebih besar, yakni menggunakan 32 ribu reflektor kecil. Oleh karenanya, alat ini ia namakan 'Solar Death Ray 32K'.

 

Ilustrasi tawuran

Warga Depok Dikeroyok Gegara Tak Terima Tawuran Dibubarkan

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan sudah membentuk tim menangani kasus penganiayaan yang bermula dari pembubaran tawuran itu.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022