Seismolog AS: Tsunami Mentawai 2010 Langka

Tsunami
Sumber :
  • inmagine.com

VIVAnews - Para seismolog Amerika Serikat tengah mengembangkan sistem peringatan tsunami canggih. Alat ini akan bekerja dalam hitungan menit pasca terjadinya gempa. Diharapkan, penggunaannya bisa mengurangi korban jiwa. Sebab, makin cepat peringatan datang, penduduk bisa lebih cepat bergerak ke lokasi yang lebih aman.

Para peneliti berharap, sistem yang dinamai RTerg ini bisa mencegah  korban tewas dalam jumlah besar seperti bencana tsunami dahsyat  di Samudera Hindia pada tahun 2004 yang menewaskan 230 ribu orang di 14 negara, terutama di Indonesia dan Thailand.

"Kami mengembangkan sistem yang secara real time, berhasil mengidentifikasi gempa bumi Sumatera (Mentawai tahun 2010) sebagai gempa tsunami langka dan destruktif," kata pemimpin studi Andrew Neman dalam  jurnal Geophysical Research Letters, seperti dimuat Ciol.com, Senin 7 Maret 2011.

"Menggunakan sistem ini, di masa depan kita dapat memberi peringatan secara cepat pada penduduk lokal, sehingga mengurangi jumlah korban jiwa akibat tsunami," tambah Neman yang adalah asisten profesor di Georgia Institute of Technology (GIT).

Biasanya, zona gempa subduksi besar (tubrukan dua lempeng samudera) pecah dalam hitungan sekitar tiga kilometer per detik, di lokasi yang terletak 20 hingga 50 kilometer di bawah permukaan Bumi -- demikian pernyataan GIT.

Ketika gempa bumi terjadi di laut dengan kekuatan 7,8 skala Richter, gelombang yang dihasilkan tingginya hanya sekitar 20 cm tinggi.

Namun, 'gempa tsunami' membuat pecahan sekitar 1 hingga 1,5 kilometer per detik yang merambat ke lantai laut. Ini membuat pengangkatan vertikal jauh lebih besar, mengakibatkan ketinggian gelombang hingga 10-20 meter.

Demikian pula dengan dengan gempa Mentawai, dengan ketinggian gelombang dilaporkan hingga 17 meter dan menyebabkan korban tewas sekitar 430 orang. (umi)

Waspada, Masyarakat Jangan Tertipu Ditawarkan Berangkat Haji Gunakan Visa Non Haji

Baca juga: Peneliti RI-AS Kaget, Tsunami Mentawai 14 M

Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Membubung Tinggi 4.000 Meter!

Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Tebal Membubung Tinggi 4.000 Meter

Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Membubung Tinggi 4.000 Meter!

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024