Pemilu 2009

PKS Bisa Saja Gandeng PDIP atau Demokrat

VIVAnews – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahera, Hidayat Nur Wahid, mengatakan partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partai-partai nasionalis di pemilihan umum 2009.

Mobil Listrik Baru Rp200 Jutaan Hadir di Pameran PEVS 2024

β€œDan partai nasionalis itu bukan hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ada juga Demokrat, Golongan Karya dan lainnya,” kata Hidayat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu 21 Januari 2009.

Namun, kata Ketua Majelis Permusyawaratan itu, syaratnya partai yang didukung harus memiliki visi yang sama dengan PKS.

Perang Israel, Sektor Transportasi Palestina Dikabarkan Rugi Rp 48 Triliun

Menurut Hidayat, itu telah dibuktikan di pemilu 2004. Waktu itu, kata dia, suara PKS disalurkan ke pasangan Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla. Yudhoyono diusung Partai Demokrat dan Kalla diusung Partai Golkar. Kedua partai itu, kata Hidayat, bukan partai berlandaskan Islam.

Menurut dia masih terlalu dini untuk memutuskan partai mana yang digandeng. Semua itu, kata Hidayat, akan diputuskan setelah mengetahui peta partai berdasarkan hasil pemilihan legislatif.

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024

Partai Keadilan Sejahtera adalah partai berbasis Islam. Pada pemilu 2004, partai ini memperoleh suara sebanyak 7,34 persen (8.325.020) dari jumlah total kursi. Partai itu mendapatkan 45 kursi dari total 550 kursi.

Anies dan Cak Imin saat umumkan pembubaran Timnas Amin

Timnas Amin Bubar, Syaugi Alaydrus: Mudah-mudahan Bisa Bertemu Lagi untuk Berjuang

Syaugi Alaydrus mengucapkan terima kasih dan bangga menjadi bagian perubahan.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024