- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah sempat marah saat mengetahui dalam proyek pengadaan 2.800 ekor sapi impor ada laporan 900 ekor tidak bisa disediakan oleh PT Atmadira.
"Saya memerintahkan panggil pemborongnya baru saya tahu. Di situ saya sedikit marah kenapa nggak bisa dipenuhi (900 ekor sapi sisanya)," kata Bachtiar Chamsyah saat jadi saksi sidang Amrun Daulai, mantan dirjen di Depsos, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 10 November 2011.
Namun staf Bachtiar, Hakim langsung membisiki Bachtiar bahwa Iken Br Nasution (almarhum), pemilik PT Atmadira adalah salah satu menyumbang ke Yayasan Insan Cedikia. Nilainya Rp700 juta. Bachtiar tercatat sebagai ketua dewan pembina di yayasan tersebut. "Staf saya membisikkan saudara Iken ini yang menyumbang yayasan Insan Cendekia. Saya ketua dewan pembinanya," imbuhnya.
Meski demikian ia tetap meminta kepada Iken untuk tetap mengusahakan mengadakan 900 ekor sapi, jika tidak uang sumbangannya akan dikembalikan.
"Saya katakan yang menyumbang itu orang kaya bukan orang miskin masak 900 sapi tidak bisa kau penuhi. Kalau tidak ini berbahaya," ujarnya.
Tak hanya pengadaan sapi yang tersendat, pengadaan mesin jahit juga terkendala urusan teknis.
Saat kunjungan ke Cina di mana tempat mesin jahit itu di produksi, Bachtiar mengaku tidak mengunjungi pabrik mesin jahit yang ditunjuk PT Lasindo.
Akan tetapi ia bersama istrinya sengaja ke Cina untuk berobat. Hanya Amrun bersama beberapa staf yang berkunjung ke pabrik mesin jahit tersebut. "Pak Amrun, Musfar Aziz, Afit dan Heru yang mengecek ke pabrik, sayangnya pabrik tutup," tandasnya. (umi)
Ironis! Istri di Ngawi Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi Bungsu di Klinik
Menurut keterangan dalam unggahan akun Instagram di atas, diketahui bahwa penyebab kondisi wanita bernama Nira Pranita Asih itu setelah dirinya lakukan cabut gigi bungsu.
