- Reuters/Lucas Jackson
VIVAnews - AMR Corp., perusahaan induk maskapai American Airlines yang tengah bangkrut, berencana memberlakukan pemutusan hubungan kerja massal. Korbannya adalah 13.000 pegawai dan tunjangan pensiun pun dihapuskan demi efisiensi perusahaan untuk kembali bersaing di bisnis jasa penerbangan.
Menurut kantor berita Reuters, PHK massal ini diumumkan oleh eksekutif AMR, perusahaan yang berbasis di AS, Rabu waktu setempat. Dengan kebijakan drastis itu, AMR akan menghemat lebih dari US$2 miliar per tahun.
"Seperti Anda tahu, para kompetitor utama kami telah menerapkan proses restrukturisasi untuk perubahan besar dan menjadi lebih kompetitif di setiap aspek bisnis mereka," kata Kepala Eksekutif Korporat AMR, Tom Horton, dalam surat kepada para pegawai. Menurut dia, semua kelompok usaha AMR akan mengalami pengurangan anggaran 20 persen, termasuk di tim manajemen.
Maskapai American Airlines November tahun lalu telah mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan di New York. Salah satu maskapai besar di Amerika itu menderita kerugian US$10 miliar dalam satu dekade terakhir.
AMR tampaknya mengikuti langkah para pesaingnya yang telah menerapkan penghematan dan restrukturisasi korporat. Tiga maskapai di AS, United Airlines, Delta Air Line, dan US Airways telah menerapkan merger dan perombakan struktur antara 2002 hingga 2010.
Strategi itu membuat mereka kembali menangguk untung kendati harga minyak dunia tergolong tinggi, yaitu hampir US$100 per barel. Sebaliknya, American Airlines Desember lalu menderita kerugian US$900 juta.
"Faktanya, kita setiap hari kehilangan uang," kata Jeff Brundage, Wakil Presiden American Airlines bidang personalia. (eh)
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
