Cawapres Yudhoyono

Demokrat Tak Mau Pakai Ilmu Kira-kira

VIVAnews - Partai Demokrat masih tidak mau bersuara mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono di pemilihan presiden, Juli 2009 mendatang.

"Kita masih menunggu realitas politik. Kita tidak akan bekerja atas dasar kira-kira dan bayang-bayang," ujar Wakil Ketua Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, di sela-sela rapat pimpinan nasional partai Demokrat di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Senin 9 Februari 2009.

Menurut dia, belum ada nama yang muncul selama rapimnas Partai Demokrat. Partai Demokrat konsisten untuk tidak membicarakan cawapres pendamping Yudhoyono kelak setelah pemilu legislatif. "Nanti, setelah pemilu legislatif di bulan April. Kita kan belum tahu siapa yang betul-betul akan menjadi pemenang,” kata dia.

Ahmad mengatakan ada beberapa partai yang ingin kembali mengusung Yudhoyono sebagai presiden, bersama Demokrat. "Kita masih komunikasi tapi tidak ada deal-deal apapun," tambah dia.

Dalam pidatonya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Hall D1 JIExpo, PRJ, Kemayoran, Jakarta, Minggu 8 Februari 2009, Yudhoyono minta kader Demokrat fokus memenangkan pemilu legislatif. Sebab, saat ini belum saatnya membicarakan calon presiden maupun calon wakil presiden. "Jadi, jangan sembarangan," kata Yudhoyono dalam pidatonya.

Yudhoyono juga minta kader tak sembarangan memasang nama calon presiden maupun calon wakil presiden dalam atribut kampanye Demokrat.

Kesal Nonton Pertandingan Indonesia VS Uzbekistan, Kiky Saputri: Wasitnya Guguk!
Babe Cabita dan Istri

Penuhi Keinginan Babe Cabita, Istri lelang Vespa Demi Bangun Pesantren dan Masjid

Melalui melelang Vespa kesayangan almarhum Babe Cabita, Zulfati Indraloka berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masjid dan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024