VIVAnews -- Situs video YouTube akan mulai menyediakan layanan unduhan video berbayarnya dalam waktu dekat.
Pasalnya, YouTube telah melakukan beberapa pengujian agar mitra-mitra yang mengunggah (memposting) konten video di situs mereka juga bisa ikut menangguk keuntungan.
Seperti dilansir oleh situs informationweek, nantinya pengunggah konten video di YouTube bisa secara bebas menjual konten video sebagai file yang bisa diakses dan diunduh.
Namun, pengunggah video juga bisa menyediakan unduhan video secara gratis tanpa berbayar.
Maka, para pengunjung YouTube akan bisa membeli video-video yang mereka tonton dan mengunduh file-file tersebut. Unduhan yang akan dijual di YouTube bekal mengambil format MP4, yang dapat dengan mudah disalin.
Google juga akan menyediakan tab yang terletak di bawah menu My Videos, untuk membantu pengunjung melongok klip-klip video yang telah mereka unduh.
Beberapa klip video yang bisa diunduh secara gratis adalah video-video dari Stanford, Duke, UC Berkeley, UCLA, dan UCTV.
Sementara beberapa mitra YouTube lain seperti Khan Academy, Household Hacker, atau Pogobat, telah menjual konten video mereka di YouTube dengan menyediakan link bertuliskan "Download this Video" di sebelah kiri arsip mereka.
Langkah terbaru ini merupakan cara Google untuk menguangkan layanan yang diakuisisinya senilai US$ 1,65 miliar (Rp 19,4 triliun) pada 2006.
Hingga kini, konten-konten video YouTube belum dapat diunduh langsung oleh penggunanya. Namun, kesulitan itu dapat diatasi dengan mengunduh konten-konten berformat Flv (Flash Video- file yang digunakan pada YouTube) melalui pihak-pihak ketiga, semacam Vixy.net atau Keepvid.com.
Agustus tahun lalu, CEO Google Eric Schmidt mengatakan bahwa perusahaannya saat itu sedang mencari cara yang tepat untuk menghasilkan keuntungan lewat YouTube.
Kemudian pada Oktober 2008, Google mulai memasukkan link-link e-commerce pada video-video YouTube sehingga pengguna situs itu bisa langsung membeli barang-barang yang punya kaitan dengan konten video yang sedang mereka tonton.
Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara dan Pengawasan Perdagangan
Di tengah gejolak perekonomian global dan sejumlah tantangan yang terjadi, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), masih menjadi instrumen penting perekonomian nasion
