VIVAnews - Para anggota DPRD negara bagian California, Amerika Serikat (AS), diperintahkan untuk membawa sikat gigi dan mempersiapkan diri menghadapi hari yang panjang Selasa ini.
Pasalnya, setelah tiga hari negosiasi alot, DPRD belum bisa menyepakati rancangan anggaran untuk mengatasi defisit US$ 42 miliar di negara bagian tersebut.
Masalahnya, bila tujuan tidak tercapai, maka Gubernur Arnold Schwarzenegger terpaksa memutuskan hubungan kerja atas dua puluh ribu pegawai negeri sipil dan menunda 275 proyek publik yang sedang beroperasi.
"Bawa sikat gigi, bawa segala keperluan yang ingin kalian bawa karena saya tidak akan membiarkan siapapun pulang dan melanjutkan kehidupan mereka... sepanjang yang kita tahu bahwa 20 ribu orang akan diberhentikan," kata ketua senat dari distrik Sacramento, Darrell Steinberg, Senin malam waktu setempat, seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, Selasa 17 Februari 2009.
DPRD gagal menepati batas waktu Senin malam untuk mencapai kesepakatan soal anggaran. Kegagalan ini memicu Schwarzenegger mengeluarkan peringatan akan memecat ribuan pegawai. Demikian dikatakan juru bicara Schwarzenegger, Aaron McLear.
Gubernur dari Partai Republik yang Desember lalu menyatakan situasi darurat keuangan, bertentangan dengan kalangan mayoritas dari Partai Demokrat atas pengurangan penerimaan tahun fiskal saat ini sebesar US$ 11,2.
Pemecatan pegawai negeri akan menghemat anggaran California sebesar US$ 750 juta untuk tahun fiskal tersebut. Defisit US$ 42 miliar terjadi untuk tahun fiskal saat ini dan tahun fiskal berikutnya.
Schwarzenegger telah memperingatkan anggota DPRD tentang pengurangan pegawai itu, dan mendesak mereka untuk segera mencapai kesepakatan solusi.
Kontroversi Penetapan Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional
Setiap pergantian kurikulum memiliki efek domino yang sangat luas. Paling mudah dipahami masyarakat pada setiap pergantian kurikulum berarti buku pelajaran juga berganti.
