Tak Ada Jaminan Kalla Jadi Calon Presiden
VIVAnews - Meski bersedia dicalonkan, Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, belum tentu akan menjadi calon presiden. Ada mekanisme partai yang harus dilewati Kalla.
"Ketika datang ke rumah Jusuf Kalla di sela-sela Rapat Konsultasi Golkar kemarin, memang hampir seluruh Dewan Pimpinan Daerah I Golkar meminta kesediaan Jusuf Kalla untuk maju sebagai calon presiden," kata Wakil Direktur Eksekutif Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar, Jeffrie Geovanie. Namun tidak semudah itu mencalonkan Kalla.
Keputusan calon presiden dan wakil presiden Golkar, jelas Jeffrie, tetap menunggu Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Golkar usai Pemilu nanti. "Yang akan diselenggarakan paling lambat 2 minggu pasca Pemilu," katanya. "Jadi tidak ada jaminan penuh bahwa Jusuf Kalla akan otomatis menjadi calon presiden Golkar."
Kesediaan Kalla itu, ujar Jeffrie, menandakan Partai Golkar siap memimpin koalisi besar untuk pencalonan presiden dan wakil presiden. Namun jangan pula dimaknai Kalla ingin menciptakan matahari kembar di kabinet.
"Saat ini Jusuf Kalla adalah the real working vice president. Kalau beliau ingin menjadi matahari kembar, tentu sudah sejak dulu beliau mencalonkan diri menjadi presiden, tidak baru-baru ini saja," katanya.
Dan, Kalla sebagai kader terbaik Golkar, "tentu beliau punya peluang besar."
UTBK 2024 Dimulai, 11.091 Peserta SNBT Ikut Tes di UNNES Semarang
UTBK dijadwalkan berlangsung selama 7 hari yaitu 30 April serta 2-7 Mei 2024.
