VIVAnews - Mekanisme harga minyak Singapura (MOPS) plus alpha sebagai acuan dalam penentuan harga bahan bakar minyak bersubsidi dinilai tidak transparan.
Anggota Panitia Khusus Hak Angket BBM dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy mengatakan dengan demikian lebih baik menggunakan mekanisme cost and fee.
"Dengan MOPS plus alpha kami tidak mengerti berapa harusnya biaya pokok dari pengadaan BBM," ujar dia usai rapat di DPR, Jakarta, Rabu 25 Februari 2009. "Namun, kalau cost dan fee itu kelihatan langsung."
Selain itu, dia mengatakan MOPS plus alpha menutupi ketidakefisienan Pertamina dalam menjalankan tugasnya sebagai pemegang hak kewajiban pelayanan publik (PSO).
Terkait surplus yang diperoleh pemerintah dari penjualan BBM sepanjang Januari, Tjatur menilai hal itu melanggar undang-undang. "Tadi Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro mengatakan, jika surplus bisa tererosi saat harga BBM kembali naik,'' kata Tjatur.
Namun, menurut Tjatur, alasan pemerintah tidak bisa diterima. Sebab, kalau menurut undang-undang, harga harus sama atau di bawahnya. Harga itu per bulan, bukan per tahun.
Tjatur mengatakan, kejadian ini menunjukan pemerintah tidak konsisten. Sebab pemerintah telah mengatakan evaluasi harga BBM dilaksanakan setiap tanggal 15. "Jadi kenapa penetapan tiap tangal 15, sedangkan perhitungannya per tahun," katanya.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Joko Pinurbo alias Jokpin, maestro puisi yang tinggal di Jogjakarta, lahir tanggal 11 Mei 1962 dan wafat sehari sebelum hari puisi yaitu di tanggal 27 April 2024
Persib Tumbang dari PSS, Ini Kata Edo Febriansah
Jabar
13 menit lalu
Setelah kekalahan mengejutkan dari PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, pemain Persib, Edo Febriansah, berkomitmen untuk mengubah kekecewaan menjadi dorongan.
Eks Penggawa Timnas Belgia: Ini Kesalahan Besar PSSI
Siap
14 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia gagal menembus final Piala Asia U-23. Di semifinal mereka takluk di tangan Uzbekistan 0-2. Peluang Garuda Muda untuk terbang ke Olimpiade 2024
Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Asisten Bidang SDM Kapolri menyampaikan, Polri merekrut penyandang disabilitas, ditempatkan di beberapa polda dan bertugas nonlapangan.
Selengkapnya
Isu Terkini