BBM Turun Tak Pengaruhi Harga Sembako

VIVAnews - Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) tak serta merta menurunkan harga sembako. Menurut pengamat ekonomi Marzuki Usman, hal tersebut dipengaruhi oleh bebarapa faktor.

Dari faktor penawaran, kata Marzuki, produksi sembako dinilai tak elastis. Artinya, "kuantitas yang diproduksi tidak sensitif terhadap harga jual," ujar Marzuki pada acara diskusi publik, Badan Informasi Publik, Depkominfo RI, di Gedung Depkominfo, Selasa 4 Maret 2009.

Menurut Marzuki, harga jual sembako yang naik tinggi juga tidak diimbangi dengan peningkatan produksi. Makanan substitusi seperti umbi, jagung dan labu waluh juga terbatas.

Itu juga disebabkan oleh tidak bertambahnya areal pertanian. "Banyak areal pertanian di Jawa yang dijadikan areal perumahan atau areal industri," kata Marzuki.

Apalagi, hal itu diperparah dengan terjadinya berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, atau gangguan hama.

Adapun faktor permintaan yang mempengaruhi harga sembako tak turun, adalah jalur distribusi yang tidak lancar. Ini, kata Marzuki, disebabkan oleh infrastruktur transportasi masih belum sempurna, seperti terbatasnya akses jalan tol

Dari segi pasar, Marzuki menengarai praktek menopoli oleh Bulog, sebagai penjual dan pembeli terbuka, sebagai salah satu faktor penyebab tak kunjung turunnya harga sembako.

Konsumen Tes Konsumsi BBM Wuling Alvez, Segini Hasilnya 
VIVA Militer: Pangdivif 3 Kostrad sambut kedatangan Satgas Pamtas RI-PNG

Penuh Bangga, Mayjen TNI Bangun Nawoko Sambut Kemenangan Prajuritnya dari Medan Laga

Mereka adalah Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 433 Kostrad yang baru selesai dari penugasan di wilayah Papua melawan OPM

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024