Dari Tas Travel, Pendapatan Pria Ini Puluhan Juta Rupiah

Salah satu tas haji buatan Dimas Farid Hidayatullah
Sumber :
  • Istimewa

VIVAnews - Menjadi pengusaha sukses dan memiliki banyak harta yang melimpah, tentu cita-cita setiap orang. Tidak mustahil, itu bisa menjadi kenyataan asalkan dibarengi dengan usaha dan doa.

Dimas Farid Hidayatullah, pria muda kelahiran 1992, memulai bisnis produksi tas travel ibadah haji sejak tahun lalu. Usahanya itu kini menuai omzet puluhan juta rupiah.

"Saya memulai usaha sejak Januari 2012. Awalnya cuma buat tas hajatan, hingga akhirnya saya modifikasi dan yang terbaru bisa bikin tas travel untuk ibadah haji," ujar Dimas kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 15 Februari 2013.

Menurut Dimas, memilih terjun ke usaha tas haji ini bukan tanpa alasan. Sejak dulu, Dimas memang hobi jalan-jalan. Ketika menemukan perajin tas yang gulung tikar di daerah Sidoarjo, Jawa Timur, ia tertarik untuk merangkul para perajin dan memulai usaha baru.

"Dari sana, muncul lah banyak ide, untuk merangkul para perajin dan mengembangkan bisnis di banyak lini. Salah satunya adalah tas hajatan yang terbuat dari kain," katanya.

Ternyata, respons pembeli cukup bagus. Dimas pun kemudian memikirkan untuk semakin mengembangkan usahanya. Berhasil, Dimas mengaku kini mendapat pesanan melimpah. Baru-baru ini, ia diminta untuk membuat ratusan tas untuk jemaah umroh.

"Mereka yakin dengan sistem yang saya bangun. Para perajin pun berubah total, baik cara berpikir maupun kepribadiannya. Itu lah yang membuat orderan semakin banyak," katanya.

KPAI Turun Tangan Bantu Anak Korban Curas Berdarah di Garut

Pasar luar negeri
Bahkan, untuk menunjang kemampuan bisnisnya, pria asal Jombang, Jawa Timur ini akan mengikuti workshop Aseanpreneurs Expo di Manila. Ini adalah forum yang menghimpun para pengusaha muda dan mahasiswa yang mempunyai perhatian besar untuk bergelut di dunia bisnis. Mereka berasal dari 10 negara ASEAN.

Dengan mengikuti ajang ini, Dimas semakin merasa mampu meningkatkan skala bisnisnya guna menembus pasar ekspor, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya.

"Sebagai perajin, saya senang dan ikut mendoakan. Kami saling mendoakan. Tidak menutup kemungkinan, pintu ekspor produk kami bakal terbuka lebar," tambahnya.

Ada keberhasilan, ada juga kesulitan. Dimas pun sangat memahami hukum alam itu, bahkan sempat mengalaminya. Pernah, keluarga besarnya tidak merestui dirinya berbisnis semacam ini. Keluarga besarnya lebih mengharapkan ia, yang merupakan lulusan Fakultas Akuntansi Universitas Airlangga, bisa bekerja menjadi karyawan perusahaan atau PNS.

"Mayoritas teman-teman jadi pegawai, keluarga maunya saya jadi seperti itu juga, makanya sempat tidak sejalan," tuturnya.

Tapi, Dimas dengan kegigihannya untuk berbisnis ternyata mampu menunjukkan penghasilan yang mencapai Rp30 juta dalam sebulan.

Sukses di Thailand, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Bakal Tayang di Indonesia

"Kuncinya adalah kreativitas, itu wajib. Jadi, harus sabar dan terus kreatif. Kami pun memberikan pelayanan terbaik, mulai dari bahan, model, hingga harga grosiran," katanya. (art)

Gelandang Manchester united, Bruno Fernandes

Bruno Fernandes ke Barcelona, De Jong ke Manchester United

Manchester United dikabarkan telah menawarkan kapten mereka Bruno Fernandes dalam kesepakatan pertukaran yang menakjubkan di musim panas musim depan.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024