Artis Anya Dwinov Enggan Follow Twitter SBY

Anya Dwinov
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAlife
Nikita Mirzani Main Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Curhat Perjuangan saat Syuting
- Saat masyarakat sedang dihebohkan soal akun twitter baru milik Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, aktris Anya Dwinov justru memilih tak ikut ribut.

Kemenkominfo Gelar Pesta Rakyat "Welcoming Gen-Alpha Chance and Challenge in Digital Era"

Ia bahkan tak ingin masuk menjadi pengikut twitter yang sudah memiliki
Said Iqbal Tegaskan Partai Buruh Akan Dukung Prabowo Gibran
follower lebih dari 800 ribu itu, padahal twitternya baru saja dibuka Sabtu pekan lalu.


Saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Anya beralasan, menjadi
follower
SBY tak terlalu berpengaruh padanya.
"Enggak ah,
nanti
timeline
jadi penuh," jawabnya spontan ketika ditanya apakah dirinya berniat mem-
follow
twitter SBY.


Anya juga mengatakan, belum terlalu memperhatikan apa saja isi dari twitter
orang nomor satu di Indonesia itu. Namun, ia menyambut baik niat SBY untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat. "Aku mendukung apapun yang bisa mendekatkan siapapun ke masyarakat," ujarnya.


Menurutnya, komunikasi melalui
twitter lebih terbuka dan transparan. Itu penting untuk memangkas birokrasi di Indonesia yang sudah tak karuan rumitnya. Penyampaian dari A ke Z, bisa berbeda setelah melalui sebuah jalan panjang birokrasi. Karena itu, Anya berpikir twitter sebagai sarana komunikasi yang lebih terbuka, bisa memberi banyak manfaat dan bukannya dimanfaatkan untuk sesuatu yang buruk.


Meski begitu, ia tak masalah jika ternyata
twitter itu digunakan untuk sarana pencitraan pihak-pihak tertentu. Bagi Anya, semua orang berhak melakukan pencitraan. Tinggal bagaimana orang lain menyikapinya, menerima atau tidak. "Semua orang berusaha tampak cantik dan manis di mata siapapun, apapun jabatannya," ucapnya bijak.


Jika memang pencitraan itu diterima, ia merasa tak ada masalah. Kalaupun tak disukai, ia melanjutkan, lebih baik dihindari daripada harus mencemooh dengan kata-kata yang tak pantas. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya