Sumber :
- Wikimedia Commons / U.S. National Archives
VIVAnews
- Pada 107 tahun yang lalu, kota pesisir di bagian barat AS, San Fransisco, diguncang gempa bumi dahsyat. Berkekuatan hampir 8 pada Skala Richter, gempa itu menghancurkan puluhan ribu bangunan dan menewaskan ribuan jiwa.
Menurut
The History Channel
, gempa mulai terjadi pada pukul 5.13 waktu setempat, saat banyak warga masih terlelap. Menurut studi para ilmuwan, bencana alam itu muncul setelah terjadi pergeseran lempeng San Andreas dan gemuruh gelombang laut dapat terdengar dari Southern Oregon hingga Los Angeles.
Banyak bangunan berbahan batu bata dan kayu bergaya arsitektur Victoria hancur lebur. Banyak penghuni tertimpa reruntuhan bangunan. Bencana berlanjut dengan kebakaran di sejumlah tempat yang sulit dipadamkan, karena tim pemadam sulit mendapatkan air.
Tim pemadam pun harus meledakkan sejumlah bangunan dengan dinamit agar api tidak menjalar dengan cepat dan terhalang reruntuhan bangunan yang diledakkan.
Kekacauan sosial pun terjadi sehingga pihak berwenang mengerahkan tentara. Bahkan Walikota San Fransisco, E.E. Schmitz, memberlakukan jam malam. Tentara diperbolehkan menembak siapapun yang ketahuan menjarah harta benda korban gempa.
Baca Juga :
Diburu Hingga Sulawesi, Tiket Konser Sheila On 7 'Tunggu Aku Di Pekanbaru' Habis Terjual
Jelang May Day, 2.500 Buruh Tangerang Bakal Bergerak Menuju Jakarta
Para buruh dari Tangerang akan bergabung dengan wilayah Banten.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :