Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) menargetkan pendapatan sebesar Rp1,3 triliun sepanjang 2013. Perusahaan juga menyiapkan belanja modal US$2 juta untuk meningkatkan sistem teknologi informasi (IT) berbagai kapal yang dimilikinya.
Saat ini, perusahaan mempunyai enam kapal yang melayani rute internasional yang harus diperbarui sistem IT sesuai dengan aturan International Maritim Organizaton (IMO) mengenai spesifikasi kapal.
Komisaris Utama APOL, Oentoro Surya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat 31 Mei 2013, menjelaskan dengan memperbaharui sistem IT maka dapat meningkatkan utilisasi perusahaan yang dirasa kurang maksimal. "Selain itu, kami hanya ingin membuat Ebitda positif," ujarnya.
Pada 2012 lalu, APOL mencatatkan pendapatan Rp1,1 triliun, turun 9,51 persen dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,3 triliun. Rugi kotor perusahaan meningkat 3,62 persen dari 454,1 miliar menjadi Rp470,6 miliar pada 2012.
Perusahaan juga mencatat rugi usaha Rp937,2 miliar pada 2012, turun 46,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun. Rugi usaha dipengaruhi oleh beban usaha perseroan yang mencakup penurunan beban penjualan, beban umum, administrasi dan beban operasi lainnya. (asp)
Baca Juga :
Olla Ramlan Dicibir Netizen Pakai Dress Ketat saat Hadiri Pernikahan Rizky Febian-Mahalini
Pada 2012 lalu, APOL mencatatkan pendapatan Rp1,1 triliun, turun 9,51 persen dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,3 triliun. Rugi kotor perusahaan meningkat 3,62 persen dari 454,1 miliar menjadi Rp470,6 miliar pada 2012.
Perusahaan juga mencatat rugi usaha Rp937,2 miliar pada 2012, turun 46,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun. Rugi usaha dipengaruhi oleh beban usaha perseroan yang mencakup penurunan beban penjualan, beban umum, administrasi dan beban operasi lainnya. (asp)
Data Terbaru, 37 Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Otoritas terkait merilis data terbaru perkembangan jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa banjir lahar dingin Gunung Marapi, di Sumatera Barat. 37 meninggal dunia
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :