Pemerintah: Mobil Listrik Belum Masuk Ranah Industri

E&C, mobil listrik karya mahasiswa ITS
Sumber :
  • VIVANews/Tudji Martudji
VIVAnews - Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Kementerian Perindustrian, Budi Dharmadi, Kamis 13 Juni 2013, mengungkapkan bahwa mobil listrik yang ada di Indonesia belakangan ini masih belum ada yang masuk ke dalam ranah industri.

"Terakhir, baru sampai tahap uji coba komersial," katanya ketika ditemui di Jakarta.

Untuk barang yang baru tersebut, menurut Budi, memang ada beberapa tahapan pengujian. Tahapan tersebut adalah uji jalan, uji produksi, dan uji komersial sendiri.

Uji komersial ini, kata dia, bertujuan untuk melihat pangsa pasar di Indonesia dan melihat seberapa menarikkah mobil jenis baru ini.

Mobil Listrik Baru Rp200 Jutaan Hadir di Pameran PEVS 2024
Budi mengungkapkan, di Jepang yang menjadi kiblat teknologi tersebut, populasi mobil listriknya hanya satu persen dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi mobil di negara tersebut. Bahkan, di Amerika Serikat pun,  populasinya hanya kurang dari satu persen.

Perang Israel, Sektor Transportasi Palestina Dikabarkan Rugi Rp 48 Triliun
Ditambahkannya, permasalahan yang menyebabkan mobil listrik mandek masih sama sejak dulu. Permasalahannya adalah di pengisian tenaga listrik, yang jika dibandingkan jarak tempuhnya tidak sesuai.

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024
Budi menyebutkan, mobil listrik saat ini bisa melaju jika sudah diisi dari empat sampai delapan jam, namun jarak tempuh terjauh hanya mencapai 80 sampai 100 kilometer. (eh)
Ilustrasi ibu menyusui.

Ibu Muda Jangan Panik, Ini 5 Cara Memperbanyak Produksi ASI

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan bahwa hampir 75 persen ibu muda mulai menyusui bayi, tapi banyak yang berhenti karena produksi ASI sedikit.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024